Keberagaman dan Inklusi: Pilar Transformasi dalam Bisnis Modern
Oleh: Alsya Nur Hidayah (235211042)
UIN Raden Mas Said Surakarta Manajemen Bisnis Syariah
Dalam dunia bisnis modern, konsep keberagaman dan inklusi telah menjadi pilar penting yang kian diakui dalam mendukung kemajuan perusahaan. Keberagaman mencakup berbagai aspek seperti perbedaan gender, etnis, budaya, latar belakang pendidikan, hingga pengalaman suatu seseorang di suatu perusahaan. tetapi menurut (Temiar Berthalina Simatupang) Mendefinisikan keberagaman sebagai variasi atau perbedaan yang dimiliki oleh individu-individu dalam sebuah kelompok, organisasi, komunitas nasional, atau secara global. Tetapi menurut( Mathis dan Jaucson 2000), umur, jenis kelamin, ketidak sempurnaan fisik. Konsep ini mencakup perbedaan dalam latar belakang, karakteristik, pengalaman, serta pandangan yang membentuk identitas dan cara setiap orang berinteraksi di lingkungannya. Diversitas menyoroti pentingnya menghargai dan memahami keberagaman individu, yang dapat memperkaya dinamika sosial maupun produktivitas dalam berbagai konteks.
Sementara inklusi adalah membangun suasana kerja yang membuat setiap individu merasa diterima dan dihormati. Istilah "inklusi" semakin sering diperbincangkan akhir-akhir ini, karena mencakup beragam aspek penting dalam kehidupan sosial dan organisasi. Konsep inklusi sendiri cukup luas, dengan pemahaman yang dapat berbeda bagi setiap orang. Menurut laman (LeaderFactor, 2024) menyebutkan bahwa inklusi mencakup cara memanfaatkan keberagaman demi menciptakan organisasi atau komunitas yang adil, setara, sehat, dan memiliki kinerja optimal. Dalam lingkungan seperti itu, setiap individu dihargai, diberdayakan, dan didorong untuk berkontribusi secara penuh dalam mencapai tujuan bersama.Secara sederhana, inklusi bisa diartikan sebagai proses memastikan bahwa setiap orang merasa dihormati, diakui, dan dihargai tanpa memandang latar belakang, asal-usul, atau karakteristiknya. Hal ini sangat penting bagi keharmonisan dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat. Inklusi sosial bahkan telah diakui dalam banyak aspek kehidupan masyarakat, menciptakan komunitas di mana setiap perkerja mendapatkan peluang yang setara untuk berkontribusi dan berkembang. Inti dari inklusi adalah memastikan semua orang merasakan penghormatan dan nilai yang setara, tanpa diskriminasi apa pun.Menerapkan keberagaman dan inklusi tidak hanya berfokus pada tanggung jawab sosial, tetapi juga merupakan strategi bisnis yang efektif untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan jangka panjang perusahaan.
Biasanya perusahaan yang menerapkan keberagaman dan inklusi dalam perusahaannya akan memperoleh dampak yang positif untuk perusahaan dan kariyawan Menurut (Zoetalentsolutions, 2024) dampak dari keberagaman dan inklusi adalah keterlibatan kariyawan yang lebih tinggi pada perusahaan, Mengurangi pergantian kariyawan,Peningkatan pendapatan kariyawan. Selain itu kariyawan juga merasa dihargai dihormati, meningkatkan klaborasi antar kariawan satu dengan yang lainya.
Langkah langkah yang harus dilakukan untuk menerapkan keberagaman dan inklusi pada perusahaan yang menerapkan keragaman dan inklusi dapat diimplementasikan di lingkungan kerja melalui beberapa langkah. Salah satunya adalah dengan menjaga suasana kerja yang positif, menciptakan peluang pengembangan kompetensi, dan meningkatkan pemberdayaan karyawan melalui promosi budaya inklusi. Manajemen keragaman juga dapat diwujudkan melalui pendekatan kerja yang adaptif, seperti kebijakan kerja dari rumah atau jam kerja fleksibel. Kemitraan dengan perusahaan lain dapat diperkuat untuk memastikan keanekaragaman di dalam organisasi, dan program seperti pelatihan serta pengembangan karier bisa dirancang untuk menarik dan mempertahankan karyawan. Implementasi manajemen keragaman dan inklusi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dapat mencakup penyelarasan perbedaan antar karyawan, memberikan kesempatan yang setara bagi setiap individu dalam peningkatan karier dan peluang promosi, sekaligus meminimalkan efek negatif dari perbedaan, seperti perlakuan diskriminatif dan intimidasi. Menghormati keberagaman individu dapat diwujudkan dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan memberi ruang berbagi bagi setiap orang.
Namun, dalam menyikapi penerapan manajemen keberagaman dan inklusi ada berbagai kendala. Hal ini mencakup kurangnya komunikasi yang efektif antar departemen dan individu dalam organisasi, resistensi budaya terhadap penerimaan dan penerapan perbedaan, serta adanya diskriminasi dan ketidakadilan dalam rekrutmen, pengembangan karier, maupun pemberian kompensasi. Selain itu, integrasi dan upaya menjaga keharmonisan antar individu yang berbeda, serta hubungan kerja yang kurang inklusif, juga menjadi hambatan yang signifikan (Diniarsa & Batu (2023).
Keberagaman dan inklusi sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif, meskipun kadang dapat memicu konflik. Menurut (Linkedin, 2024), berikut adalah langkah-langkah untuk mengatasi konflik semacam ini:
1. Identifikasi sumber konflik
Langkah awal adalah memahami akar masalah konflik terkait keberagaman dan inklusi. Cari tahu apakah penyebabnya adalah kesalahpahaman, bias, kesenjangan komunikasi, atau benturan nilai. Ajukan pertanyaan terbuka, dengarkan dengan penuh perhatian, dan hindari asumsi atau penilaian yang tergesa-gesa.
2. Cari titik temu
Setelah memahami penyebabnya, carilah kesamaan atau kepentingan bersama yang dapat menjembatani pihak-pihak yang berkonflik. Misalnya, fokuslah pada tujuan bersama, nilai, atau manfaat bekerja sama dalam tim dan belajar dari satu sama lain.
3. Temukan solusi
Jika sudah menemukan kesamaan, lakukan diskusi untuk mencari solusi yang dapat memenuhi kebutuhan semua pihak. Bersikaplah kreatif, fleksibel, dan terbuka. Ajak semua orang untuk berbagi ide, memberikan masukan, dan berdiskusi dengan konstruktif.
4. Terapkan dan pantau
Langkah terakhir adalah melaksanakan solusi yang telah disepakati bersama dan memantau hasilnya. Pastikan komunikasi yang jelas mengenai apa yang perlu dilakukan, siapa yang bertanggung jawab, dan tenggat waktunya.
Keberagaman dan inklusi merupakan aspek fundamental yang tidak hanya mendukung tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga menjadi strategi bisnis yang efektif dalam menghadapi dinamika pasar yang berubah. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, perusahaan dapat memberdayakan karyawan, mengoptimalkan potensi, serta mendorong kreativitas dan kolaborasi yang berkelanjutan. Meskipun terdapat tantangan dalam penerapannya, langkah-langkah yang mencakup identifikasi sumber konflik, pencarian kesamaan, solusi bersama, serta pemantauan hasil dapat membantu mengatasi hambatan dan mendorong keharmonisan. Dengan komitmen yang kuat terhadap keberagaman dan inklusi, perusahaan dapat menciptakan fondasi untuk pertumbuhan, inovasi, dan keberlanjutan yang sejati, sekaligus menciptakan dampak positif bagi karyawan dan masyarakat luas.
DAFTAR PUSTAKA
Temiaar Berthalina Simatupang, S. (n.d.). Setrategi Efektif untuk Mendorong Diversitasi dan Inklusi dalam Pengembangan Kariyawan Industri Media Kreatif. 3.
Mathis, R.L., and John, H.J. 2000. Human Resource Man- agement, ninth edition. South-western College Pub-lishing.
(2024, Oktober). Retrieved from LeaderFactor: https://powertofly.com/up/inclusion.
(2024, januari). Retrieved from Dampak Keberagaman dan Inklusi terhadap Kinerja Bisnis [4 Strategi]: https://zoetalentsolutions.com/impact-of-diversity-and-inclusion-on-business-performance.
zoetalentsolutions. (2024, Januari). Retrieved from https://zoetalentsolutions.com/impact-of-diversity-and-inclusion-on-business-performance.
Diniarsa, M. R., & Batu, R. L. (2023). Evaluasi penerapan kebijakan diversitas dan inklusi dalam manajemen sumber daya manusia terhadap kinerja organisasi. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi), 7(2).
Linkedin. (2024). Retrieved from Bagaimana Anda dapat dengan cepat menyelesaikan konflik terkait keberagaman dan inklusi?: https://www.linkedin.com/advice/3/how-can-you-quickly-resolve-conflicts-related-diversity.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar