Peran Kejujuran dalam Transaksi Bisnis Menurut Etika Bisnis Islam

 

Peran Kejujuran dalam Transaksi Bisnis Menurut Etika Bisnis Islam

 Oleh: Muhamad Amirul Lutfi (235211067)

   Kejujuran adalah salah satu nilai fundamental yang termasuk dalam etika bisnis Islam. Dalam hubungannya dengan transaksi bisnis, kejujuran bukan hanya menjadi kewajiban moral, tetapi dapat juga menjadi syarat utama dalam terjadinya hubungan yang saling menguntungkan antara pembeli dan penjual. Ajaran Islam menyoroti bahwa dalam setiap aspek kehidupan, kejujuran sangatlah penting, termasuk juga pada kegiatan ekonomi. Dalam esai ini, saya akan sedikit membahas  mengenai peran kejujuran dalam transaksi bisnis menurut etika bisnis Islam, pengaruhnya dalam reputasi bisnis, serta bagaimana keberlanjutan usaha dan kepercayaan konsumen dapat meningkat akibat penerapan praktik kejuuran.

           Islam mengajarkan bahwa, salah satu karakteristik bagi seorang muslim yang dianggap paling penting yaitu kejujuran. Dalam Al-Qur'an dan Hadis mengajarkan mengenai bersikap jujur dalam segala hal harus ada pada setiap individu. Dalam Surah Al-Baqarah (2:188), Allah SWT berfirman:

"Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil..."

Di ayat ini ditegaskan bahwa dilarang mengambil keuntungan dengan cara yang curang atau tidak jujur. Kejujuran pada transaksi bisnis sendiri mengenai berbagai aspek, seperti dalam hal tidak membohongi konsumen, menyertakan informasi yang benar serta akurat  mengenai suatu produk, serta ketika sudah membuat komitmen dan janji dapat di penuhi.

Kejujuran pada transaksi bisnis mempunyai pengaruh yang cukup penting terhadap citra suatu perusahaan. Perusahaan yang bisa menerapkan praktik kejujuran dalam usahnya akan jauh lebih di hormati oleh masyarakat luas terutama konsumen. Citra yang baik ini akan menjadi aset berharga bagi suatu perusahaan, dikarenakan konsumen akan lebih condong dalam memilih perusahaan yang mempunyai integritas tinggi untuk berbisnis. Sebaliknya, kepercayaan konsumen akan cepat hilang terhadap perusahaan yang dalam usahanya terdapat kecurangan atau ketidak jujuran. Dalam era informasi saat ini, sangatlah cepat tersebar berita-berita buruk mengenai praktik bisnis yang tidak baik melalui media sosial atau platfrom online yang lain. Hal tersebut bisa membuat suatu kerugian finansial yang cukup signifikan dan parahnya lagi bisa mengancam keberlangsungan usaha tersebut.

Kepercayaan merupakan kunci utama terhadap hubungan suatu bisnis. Hubungan jangka panjang akan terjalin serta pembelian akan terus naik, jika konsumen sudah merasa bahwa penjual tersebut dapat di percayai. Dalam konteks etika bisnis Islam, membangun landasan kepercayan tersebut merupakan peran dari kejujuran. Terciptanya suatu lingkungan yang mana di situ konsumen merasa nyaman dan aman juga merupakan akibat dari penerapan peraktik kejujuran dalam suatu usaha. Misalnya, ketika sebuah perusahaan secara terbuka memberitahu mengenai informasi tentang bahan baku apa saja yang terdapat dalam produk mereka atau memberikan transparansi mengenai harga dan kebijakan pengembalian barang, konsumen akan lebih percaya bahkan bisa saja konsumen mempunyai kemauan  untuk berinvestasi dalam produk tersebut.

Kejujuran bukan hanya berdampak mengenai hubungan antara penjual serta pembeli, akan tetapi bisa juga terhadap keberlangsungan usaha itu sendiri. Karyawan cenderung akan lebih royal dan totalitas dalam bekerja, terhadap perusahaan yang menerapkan nilai-nilai kejujuran. Karyawan juga akan merasa bangga bisa bekerja di perusahaan yang mempunyai citra baik dan beretika dalan praktik usahanya. Selain itu, investor dan mitra bisnis potensial akan dapat lebih tertarik terhadap perusahaan yang menerapkan praktik jujur dalam bisnisnya. Investor lebih cenderung berinvestasi pada perusahaan yang mempunyai track record yang etis dan transparan. Dengan demikian, salah satu faktor utama dalam mendorong keberlanjutan serta pertumbuhan suatu usaha dapat di pengaruhi oleh faktor kejujuran.

Dalam etika bisnis islam kejujuran memegang peran yang cukup penting terhadap transaksi bisnis. Nilai-nilai kejujuran bukan hanya melindungi hak-hak konsumen akan tetapi juga dapat membangun citra yang baik terhadap perusahaan. Dengan diterapkannya prinsip-prinsip kejujuran dalam berbisnis, pelaku bisnis dapat membuat lingkungan usaha yang berkelangsungan serta membuat kepercayaan konsumen semakin meningkat. Dalam era bisnis yang semakin berkembang dan kompetitif, pentingnya menyadari bagi para pelaku bisnis bahwasannya kesuksesan jangka panjang bukan hanya tercipta karena keuntungan finansial semata, akan tetapi juga tercipta karena penerapan integritas dan etika pada setiap transaksi. Dengan demikian, kejujuran tidak hanya sekadar menjadi kewajiban moral saja tetapi juga dapat menjadi strategi yang jenius dalam mencapai kesuksesan suatu bisnis yang mana sesuai dengan yang diajarkan oleh Islam.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar Pustaka

Maulida, Novita, and Siti Femilivia Aisyah. 2024. “Etika Bisnis Islam: Implementasi Prinsip Keadilan Dan Tanggung Jawab Dalam Ekonomi Syariah.” El-Iqthisadi Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Hukum Dan Syariah 6:49–61. doi: 10.24252/el-iqthisady.vi.46740.

Nizar, Muhammad. 2017. “Prinsip Jujur Dalam Perdagangan Versi Al-Qur’an.” Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir 2(November):309–20.

Rafki, Mirna, Idris Parakkasi, and Sirajuddin Sirajuddin. 2022. “Peran Etika Bisnis Islam Dalam Meningkatkan Kepercayaan Dan Repeat Order Konsumen.” Journal of Islamic Economics and Finance Studies 3(2):121–40. doi: 10.47700/jiefes.v3i2.4868.

Supriyanto, Agus. 2020. “Peran Nilai-Nilai Islam Dalam Kewirausahaan Untuk Menunjang Sebuah Kinerja Bisnis.” EL-Hekam : Jurnal Studi Keislaman (14):69–82.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Plan

FENOMENA HUJAN: STUDI KASUS AIR MATA PENGANTIN

 FENOMENA HUJAN: STUDI KASUS AIR MATA PENGANTIN Tak terasa tahun 2024 akan segera berakhir. Waktunya melakukan tradisi tahunan, yaitu mengev...