GEN-Z KETIKA MEMBUKA USAHA
By: Rifky Ainun Najib
Halo guys…
Namaku Rifky Ainun Najib mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta Angkatan 2022, yang rata-rata kelahiran 2000-an atau biasa disebut generasi-Z. Generasi Z atau sering disebut Gen-Z ini mempunyai karakteristik yang unik, biasa banyak orang menyebut kalo Gen-Z itu seperti strawberry, gamau ribet, dan pengenya yang simple, dan aku menganggapnya sedikit ada benarnya sih karena emang kenyataanya gitu. Nah disini aku mau sedikit cerita nih tentang kejadian yang ada kaitanya dengan hal tersebut.
Awal mula di hari jumat yang berkah karena fullnya
mata kuliah, disaat mata kuliah
Kewirausahaan Islam yang diampu oleh dosen yang keren ibu Sri Haryanti,
S.E., M. M. Dikelas itu setelah presentasi dari temen-temen beliau memberikan
tugas untuk membuat bisnis. Setelah selesai aku dan kelompoku yang terdiri dari
3 orang yaitu erza dan agil mendiskusikan tugas tersebut.
“gimana guys
kita mau buat bisnis apa?” ujar erza.
“buat bisnis yang simple aja tetapi menarik, soalnya
ini tugas matkul lain juga banyak” jawabku sambil sedikit mengeluh.
“iya juga ya, yaudah kita buka bisnis dibidang makanan
aja soalnya kan mudah dan juga aku suka kulineran hehe..” jawab agil sambil ketawa.
“kalo bikin mochi gimana, soalnya saudaraku ada yang
jualan mochi enak nanti resep dan sekalian minta bantuan untuk membikinya,
gimana?” tanya erza.
“boleh tuh idemu, juga kelihatanya simple, terus mau
dinamain apa produk kita nanti” ujarku
dan agil pun menjawab “kalo mochi Pelangi gimana, kan mochi ada beberapa varian rasa dan warnanya juga beragam”
seketika aku dan erza saling melihat dan ketawa karena mikirnya agak sedikit ambigu mendengar nama itu, tetapi ya kita harus tetep positif thinking aja. Dan akhirnya kita bertiga sepakat dan langsung merencakan ntuk pembuatanya.
Berlanjut pada proses pembuatanya yang bertempat di dapur rumah erza dan tentunya dibantu sudaranya yang Bernama mba Murti. Sebelum itu kami bertiga berbelanja bahan baku ditoko kue sekitar rumah erza. Sat membeli bahan baku itu aku dan erza kaget dengan harganya karena emang pertama kali membeli bahan bahan kue.
“mahal juga ya ternyata bahan-bahan kue ini” ujar erza
“iya za, ga nyangka ya bahan kue semahal itu, buka
usaha butuh modal juga hehe” jawabku sambil garuk-garuk kepala.
Setelah Kembali ke rumahnya erza kita langsung membuat
adonan mochi tersebut dan tentnya dibantu mba murti. Disaat membentuk bulatan
mochi kita tertawa karena kesusahan membuatnya.
“kok ini punyaku bentuknya malah lonjong ga bisa bulat
sempurna gini ya, susah uy” kataku
“iya beneran susah ini” tambah erza dan agil
“gaada yang lebih praktiskah mba, apa emang harus
manual gini pembuatanya
“gaada, emang harus manual gini biar lebih sempurna
aja bulatnya. Kalian kesusahan karena belum terbiasa” jawab mba murti.
Akhirnya pembentukan mochi ditangani mba murti hehe…
Stelah mochinya sudah jadi kami pun mencicipinya, ternyata enak juga,
dan saat itu juga kita langsung membuka pre-order. Dan alhamdulilahnya ada yang
PO sekitar 10 pesanan lebih, dan tentunya kita juga akan berjualan offline di
CFD Colomadu. Haripun telah sore aku dan agil pun pamit untuk pulang kekosnya
masing-masing.
Sesampainya dikos obrolan pun berlanjut di grup chat whatsapp membahas
persiapan jualan di CFD.
“guys, untuk pembagian jobdesk buat jualan besok
gimana?” tanya agil mengawali chat obrolan.
Erza pun jawab “besok aku sama agil yang ngembil
mochinya dan najib yang mempersiapkan tempatnya yaa, tapi besok berangkat pagi
pagi ya biar dapet tempat…gimana jib siap?”
“siap aja aku mah, besok sehabis shalat subuh tk
langsung berangkat” jawabku
“Oke, sip semangat semua” tambah agil
Keesokan harinya setelah shalat subuh aku pun langsung berangkat ke CFD
Colomadu, sesampainya disana saya pun langsung menata meja dan perlengkapan
lainya buat jualan. Setelah sudah siap,
cuaca pun tidak mendukung datang mendung dan gerimis, dan ternyata aku
tidak bawa paying karena kurangnya persiapan.
“Ah elah, baru juga siap udah beresin lagi. Gini amat” kataku sambil
sedikit jengkel.
Setelah gerimis reda aku pun kembali menata meja dan perlengkapanya sambil nunggu temen-temen. Sesampainya agil dan erza datang, kami pun langsung manata mochi tersebut dan siap berjualan. Awalnya kami agak ragu laku apa engganya karena kami bertiga baru kali pertama berjualan. Tapi siapa sangka baru siap udah ramai pembeli, sampai kita kelupaan kalo kita mempunyai pesanan PO, dan akhirnya pesenan PO kita kurang. dalam 1jam saja jualan kita sudah habis dan kita tutup lebih awal. Kami bertiga pun kaget, tidak menyangka kalo bisa serame itu. Sehabis jualan tentunya kita harus buat lagi untuk menembel pesanan tersebut. Siangnya kita bertiga mengantarkan pesanan PO dengan agak mengeluh karena cuaca panas. Setelah itu kami bertiga merayakan kegiatan seharian tadi dengan makan Bersama dan berbincang ria.
Dari cerita pendek diatas dapat kita ambil Kesimpulan, bahwa Gen-Z itu kenyatanya
emang suka mengeluh,pengenya praktis dan simple. Tapi aku salut degan kami
bertiga, walaupun emang banyak mengeluh tapi semangat dan rasa keingintahuan
yang tinggi itu dapat membuat kita menjadi bisa lebih berkembang. Dari kegiatan
membuka bisnis dan jualan di CFD memberikan pengalaman yang berarti bagi kami
karena baru pertama kali. Dari kegiatan itu pun kita tau apa arti proses dalam
berbisnis, dari susahnya kita membuat produk, kurangnya persiapan, dn
kekurangan lain yang dapat kita buat pembelajaran dan evaluasi kedepanya. Dan
menurut kami kegiatan tersebut memang seru banget karena kita banyak
bercandanya dan kami sebenernya mau
melanjutkan bisnis tersebut tetapi dari kita bertiga emang terhalang karena
sibuk mempunyai kegiatan sendiri sendiri (dalam hati penulis “paddahal emang
males aja”). Ya mungkin begitulah gen-z Ketika berjualan, agak sedikit aneh
tapi seru sih.
Oke mungkin sekian aja dari bang kyy, sekian terimakasih.
See u guys…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar