MENYULAP COOKIES MENJADI BISNIS: CERITA INSPIRASI DARI "COCERIA"
Oleh: Febrian Deka Anggraeni (225221027)
Di sebuah kampus yang penuh semangat dan kreativitas, empat mahasiswa – Febrian Deka Anggraeni, Muna Nahda Az-zahra, Siti Wasitoh dan Regina Putri Ihsanti – sedang mempersiapkan tugas bisnis plan dari mata kuliah Kewirausahaan Islami, yang kemudian dari bisnis plan ini kami dapat merealisasikannya. Tugas ini menjadi salah satu tantangan kami, karena kami harus memulai sebuah bisnis dengan modal yang terbatas dan belum banyak dijalankan di tempat sekitar kami. Setelah berdiskusi dan bertukar ide, kami akhirnya menemukan insipirasi dari sesuatu yang sederhana, namun bisa memiliki potensi besar yaitu SnackTok: Bittersweet by Najla.
Bisnis kami ini bernama "COCERIA" yang memiliki arti cookies ceria. Dengan harapan masyarakat yang membeli produk kami akan bahagia dan ceria setelah mengkonsumsi cookies tersebut. Alasan kami memilih bisnis "COCERIA" ini karena dalam proses pembuatannya tidak rumit. Dan bisnis ini belum banyak dijalankan di tempat sekitar kami. Setelah berdiskusi panjang, kami sepakat bahwa dengan bekerjasama, kami bisa memulai bisnis ini mengubah cookies yang sudah ada menjadi camilan berkualitas dengan kemasan simpel dengan topping coklat yang melimpah. Target pasar kami yaitu mahasiswa dan orang-orang disekitar kita.
Bisnis kami hanya menawarkan satu varian produk yaitu varian cookies, dengan cookies crunchy dengan toping coklat yang lumer di mulut. Produk ini kami kemas menggunakan toples berukuran 400 ml dengan harga Rp 10.000 per produk. Pre-order pertama ini mendapat respon baik dari pelanggan. Pada pre-order pertama ini produk kami laku sebanyak 13 pcs. Akan tetapi pada pre-order kedua penjualan kami mengalami penurunan yang hanya laku sebanyak 10 pcs. Disetiap bisnis yang dijalankan pasti akan mengalami tantangan. Dan penurunan penjualan ini menjadi tantangan bagi kami.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, maka pada pre-order ketiga kami mengeluarkan varian produk baru yaitu varian chocochuncy dan varian mix (cookies dan chocochuncy). Kami mengemas produk ini dengan toples yang lebih kecil yaitu toples berukuran 300 ml. Untuk kemasan ini kami menjual dengan harga Rp 5.000 per produk. Alasan kami menurunkan harga jual dari Rp 10.000 menjadi Rp 5.000 karena kami merasa jika dengan harga Rp 10.000 per produk untuk dikalangan mahasiswa masih tergolong mahal, sehingga untuk membeli harus berpikir dua kali. Pada pre-order ketiga ini kami berhasil menjual sebanyak 8 pcs.
Kami melakukan pemasaran secara online dengan cara menyebarkan pamflet yang sudah dibuat. Kami membuat pamflet setelah melakukan proses foto produk. Kemudian kami melakukan pengeditan dengan bantuan aplikasi canva. Dengan menambahkan background serta kata-kata singkat yang dapat menarik perhatian pelanggan. Kami mempromosikan produk kami melalui aplikasi WhatsApp dan Instagram. Sistem penjualan kami dengan cara Pre-Order, dengan pertimbangan agar tidak ada produk yang terbuang selama menjalankan bisnis ini. Proses pemasaran ini mendapatkan respon yang luar biasa dari pelanggan.
Dalam perjalanan bisnis "COCERIA", kami belajar banyak hal tentang kewirausahaan. Kami menyadari bahwa memulai bisnis bukan hanya tentang ide, tetapi juga tentang ketekunan, kemampuan untuk beradaptasi dan juga kerjasama dalam tim. Meskipun modal kami terbatas, semangat dan kerja keras kami membuahkan hasil. Dari bisnis ini kami bisa mengembalikan modal awal dan mendapatkan keuntungan. Dengan adanya tugas bisnis plan hingga dapat merealisasikannya ini, kami mendapatkan pengalaman yang luar biasa dalam berwirausaha. Berwirausaha ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Kami berharap dengan adanya tugas ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi masa depan kami. Melalui pengalaman membangun bisnis "COCERIA" ini, kami berharap dapat menerapkan pembelajaran yang kami peroleh dalam dunia kewirausahaan di masa mendatang. Pengalaman ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga dalam membangun semangat kewirausahaan, mengasah kreativitas, kerja sama tim dan inovasi.
"COCERIA" bukan hanya tentang bisnis cookies, tetapi tentang perjalanan inspiratif kami untuk belajar, berinovasi, dan menciptakan peluang dari hal-hal sederhana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar