Secuil Kisah Kewirausahaan: Perjalanan Merintis Pisang Cokelat

Di pagi yang cerah, terdengar riuh gemuruh anak-anak dari sebuah ruangan kelas. Mereka sedang melakukan pembagian kelompok. Kebetulan Anton, Budi, Dimas, Adi, Rasti, dan Nela adalah satu kelompok. Setelah semua kelompok terbentuk, Ibu Erna meminta masing-masing kelompok menentukan project bisnis. Isinya tentang bagaimana tiap kelompok akan berlatih berwirausaha dan terjun ke dunia masyarakat.

Sin berpindah ke kediaman Nela, ia dan teman satu kelompoknya sedang berunding soal apa yang akan mereka buat pada project bisnis ini. Nela mengusulkan agar mencoba membuat olahan pisang, lalu teman-temannya menyetujui. Mereka sepakat membuat dua produk olahan pisang, yakni pisang coklat dan pisang aroma. Setelah semua list bahan siap, Nela ditemani Fajar berangkat menuju pasar untuk membeli bahan-bahan.

Setelah semua bahan terkumpul, mereka mulai membuat project bisnis yang telah mereka sepakati tadi. Singkat cerita, ternyata untuk menghasilkan dua produk olahan pisang membutuhkan modal yang tidak sedikit. Lalu mereka bersepakat agar menghilangkan salah satu produk, dan akhirnya yang dihilangkan adalah produk pisang aroma. Dalam pembuatannya sebenarnya lebih mudah produk pisang aroma, akan tetapi setelah ditimbang-timbang mereka kekeh pada produk pisang cokelat. Mengingat pisang cokelat memiliki nilai jual lebih tinggi.

Sedikit cerita proses pembuatan pisang cokelat, masih di tempat yang sama, di kediaman Nela. Agar pekerjaan kelompoknya cepat selesai, mereka saling berbagi tugas. Pada waktu pengupasan kulit pisang, Anton dan Budi yang bertugas. Dan yang memotong pisang menjadi empat bagian adalah Dimas dan Adi. Nela dan Rasti mendapat bagian meletakkan potongan pisang dan menaburkan messes ke atas kulit lumpia. Ketika Anton, Budi, Dimas, dan Adi selesai mengerjakan tugasnya, mereka ingin mencoba membantu Nela dan Rasti melipat kulit lumpia. Dan rupanya itu tidak mudah, saat mereka berempat mencoba membantu, ternyata mereka malah mengacaukannya. Dan akhirnya, Nela dan Rasti harus bekerja dua kali.

Setelah adonan kulit lumpia dilipat dan direkatkan menggunakan tepung encer, adonan digoreng menggunakan api kecil. Penggorengan hanya berlangsung sebentar hingga warna kulit lumpia mulai kecoklatan. Setelah adonan pisang cokelat dingin, selanjutnya adonan diolesi cokelat glaze dan ditaburi topping di atasnya. Pada pengemasannya, mereka menggunakan paper lunch box berjendela berukuran 16cm x 9cm.

Sin berpindah ke Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Colomadu. Guna menyempurnakan tugas project bisnis mereka, Nela dan kawan-kawan mencoba berjualan di Car Free Day. Saat itu terik matahari memeluk bumi dalam kehangatannya. Walaupun begitu, penjaja dan pengunjung Car Free Day tetap memadati bahu jalan. Tak terkecuali Nela dan kawan-kawan, mereka sangat antusias ketika ada pengunjung yang mendekati stand mereka. Di Car Free Day mereka membawa 18 porsi pisang cokelat, dan itu semua Alhamdulillah habis. Setelah lelah berjualan dan membereskan semua peralatan, Nela dan teman-temannya menyempatkan diri untuk berswafoto sebagai kenang-kenangan pengalaman mereka berjualan pisang cokelat.

Oiya, selain berjualan di Car Free Day, Nela dan teman-temannya memanfaatkan media social untuk menjajakan produk pisang cokelat mereka. Dan ternyata melalui penjualan di media social, Nela dan teman-temannya mendapati lebih banyak pembeli. Total penjualan melalui media social sebanyak 54 porsi, dan itu membuat mereka sangat senang dengan antusias para pembeli yang puas pada produk pisang cokelat mereka.

Akhir cerita, Nela, Rasti, Anton, Budi, Dimas, dan Adi menyampaikan banyak terima kasih kepada Ibu Erna karena telah mengajarkan betapa pentingnya Kewirausahaan dalam berkehidupan dan bersocial kelak ketika mereka terjun ke masyarakat. Nela dan kawan-kawan juga berterima kasih kepada Fajar dan Gunawan telah membantu dan mensupport pengerjaan project bisnis mereka.

Geng Piscok (kelompok 6); Perbankan Syariah 4E:

  • 1.      Ferdinan Alvi (Anton)              225231166
  • 2.      Rendy Anugerah (Budi)           225231165
  • 3.      Syaeful Umam (Dimas)           225231168
  • 4.      Muh Amirul (Adi)                    225231190
  • 5.      Talytha Krisna (Rasti)              225231158
  • 6.    Alphidia Sonja (Nela)              225231188

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Plan

FENOMENA HUJAN: STUDI KASUS AIR MATA PENGANTIN

 FENOMENA HUJAN: STUDI KASUS AIR MATA PENGANTIN Tak terasa tahun 2024 akan segera berakhir. Waktunya melakukan tradisi tahunan, yaitu mengev...