BUSINESS PLAN "DASTER BETARI"


Di tengah dinamika tren fashion yang terus berkembang, pakaian rumahan seperti daster kini tidak lagi identik dengan tampilan tradisional atau sekadar digunakan oleh kaum ibu-ibu. Saat ini, daster mulai diminati oleh kalangan anak muda. Daster merupakan salah satu pakaian rumah yang sudah lama dikenal di Indonesia, memiliki peran penting dalam budaya berpakaian sehari-hari, terutama bagi perempuan. Pakaian ini identik dengan kenyamanan, kesederhanaan, dan fleksibilitas pemakaian di berbagai kegiatan rumah tangga. Meskipun daster sering dianggap sebagai pakaian yang sederhana, perkembangan tren fashion saat ini membuka peluang baru untuk mengubah citra daster menjadi lebih modis dan relevan untuk berbagai segmen masyarakat, termasuk anak muda.

Kebutuhan masyarakat akan pakaian rumahan yang nyaman terus meningkat, terutama dengan perubahan gaya hidup di era digital dan pandemi yang membuat banyak orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Pakaian rumah yang nyaman dan tetap menarik menjadi prioritas banyak konsumen. Mengacu pada tren tersebut, daster "Betari" hadir sebagai brand daster yang mengusung konsep modern, elegan, dan casual untuk para perempuan muda. Dengan fokus pada kenyamanan dan desain yang trendi, Betari memadukan bahan berkualitas tinggi seperti katun yang lembut, desain kekinian, dan motif menarik yang sesuai dengan selera anak muda. Melihat adanya celah di pasar, di mana daster modern dengan desain fashionable untuk kaum muda masih terbatas, Betari ingin menjadi solusi untuk para perempuan yang menginginkan pakaian rumah yang santai, namun tetap stylish. Betari juga lahir dari pemahaman akan kebutuhan gaya hidup praktis yang dimiliki oleh Gen Z sekarang, yang sering kali membutuhkan pakaian multifungsi, nyaman dipakai di rumah, tapi tetap pantas untuk digunakan saat menerima tamu atau bahkan jalan-jalan santai. Oleh karena itu, Betari tidak hanya fokus pada fungsionalitas daster, tapi juga estetika dan daya tarik visual produk.

Dengan strategi pemasaran melalui media sosial dan platform e-commerce, Betari menargetkan para Gen Z yang aktif di dunia digital serta menawarkan produk yang sesuai dengan gaya hidup mereka. Usaha ini juga memperhatikan aspek keberlanjutan dengan memilih bahan-bahan ramah lingkungan dan mendukung produksi lokal untuk meningkatkan pemberdayaan komunitas pengrajin daster.

 Daster Betari

"Betari, daster ayu kanggo nyenengke ati" 

Betari terinspirasi dari kata yang merujuk pada “dewi” atau sosok perempuan agung dalam budaya Jawa. Nama ini melambangkan keanggunan, kebijaksanaan, dan kekuatan perempuan yang menjadi esensi dari setiap produk kami. Betari hadir untuk memberikan lebih dari sekadar pakaian, kami ingin menjadi simbol kenyamanan, kecantikan, dan kekuatan perempuan modern yang aktif dalam berbagai peran.

Keanggunan dalam kesederhanaan, seperti dewi yang selalu tampil elegan dengan cara yang alami, Betari mengutamakan desain yang sederhana namun anggun. Daster kami dirancang agar setiap perempuan merasa istimewa dalam kesehariannya, mencerminkan kecantikan sejati tanpa perlu terlihat berlebihan. Setiap helai benang pada Daster Betari membawa nilai bahwa keanggunan sejati lahir dari rasa nyaman dengan diri sendiri. Kami percaya kenyamanan merupakan elemen utama dalam berpakaian, terutama di tengah aktivitas sehari-hari. 


 

Produk Daster Betari diciptakan dengan bahan yang lembut dan berkualitas, membuat para perempuan merasa ringan dan bebas, baik saat beristirahat di rumah, bekerja, hingga menjalani kegiatan produktif lainnya. Kekuatan dan Kepercayaan diri dimana daster bukan hanya sekadar pakaian rumah, melainkan simbol kebebasan dan kekuatan perempuan.

Daster Betari mendukung setiap perempuan untuk tampil percaya diri dengan caranya sendiri. Selain fokus pada kenyamanan dan estetika, Betari juga berkomitmen pada prinsip keberlanjutan. Kami menggunakan bahan ramah lingkungan dan memberdayakan pengrajin lokal sebagai bagian dari misi kami untuk mendukung industri kreatif Indonesia. Dengan memilih Betari, konsumen tidak hanya mendapatkan produk berkualitas, tetapi juga berkontribusi pada ekonomi lokal dan keberlanjutan. Betari hadir untuk lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan pakaian yang nyaman menggunakan daster, cantik, dan menciptakan keberlanjutan budaya Indonesia. 

Struktur Kepemilikan  

CEO (Chief Executive Officer) berperan dalam pengambilan keputusan strategis dan mengawasi aspek utama bisnis, termasuk keuangan, operasional, dan pemasaran. CEO menetapkan dan menyesuaikan strategi perusahaan untuk memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis jangka panjang.

COO (Chief Operating Officer) bertanggung jawab atas operasional harian, pengelolaan tim, dan menjalin kerjasama dengan mitra seperti perajin daster. COO menetapkan kebijakan operasional agar kegiatan perusahaan berjalan efisien dan sesuai dengan tujuan strategis.

CMO (Chief Marketing Officer) fokus pada strategi pemasaran dan pengelolaan brand positioning. CMO bertanggung jawab atas promosi, perencanaan pemasaran, dan memastikan setiap kampanye sejalan dengan visi perusahaan, sehingga memperkuat citra Daster Betari di pasar. 

VISI MISI

Visi usaha Daster Betari adalah menjadi brand daster yang menggabungkan kenyamanan, gaya yang trendi, dan nilai keberlanjutan dalam setiap produk yang kami tawarkan. Kami berkomitmen untuk menciptakan pakaian santai yang tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen akan kenyamanan dan fashion, tetapi juga mendukung praktik ramah lingkungan dan berkelanjutan.

 
Adapun misi Daster Betari, yaitu:
a.   Menjadikan brand yang menjamin kenyamanan karena menggunakan bahan berkualitas dengan bahan yang menyerap keringat sehingga nyaman digunakan untuk aktivitas sehari-hari
b.     Menghadirkan desain yang mengikuti trend fashion dan selera anak muda saat ini
c.     Menghadirkan daster dengan harga terjangkau sehingga dapat dijangkau berbagai kalangan
d.     Memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan dengan pelayanan yang responsif serta packaging yang menarik pembeli

 Rencana Pengembangan & Target Pasar 

Daster Betari berfokus pada target pasar wanita mulai dari usia 17 tahun hingga lanjutan. Tak hanya itu daster Betari juga mengutamakan desain daster yang modern serta elegan sehingga banyak generasi muda dan ibu-ibu rumah tangga yang tertarik untuk memakai daster Betari. Packaging daster Betari juga menjadi perhatian kami, hal ini termasuk pemberian kartu ucapan “terima kasih” kepada pembeli.

Penjualan daster Betari kami lakukan secara offline dan online. Penjualan offline kami lakukan di CFD serta penjualan dari mulut-kemulut. Selain itu, kami juga menjual secara online melalui social media terutama Instagram, WhattApp, dan Tiktok. Ketiga aplikasi ini sangat membantu sekali dalam meningkatkan pendapatan. Tak hanya itu, kami juga menyediakan reward bagi pelanggan setia dan pelanggan yang membeli dalam jumlah banyak seperti pemberian diskon pada setiap pembelian daster Betari. 

Strategi Pemasaran

1)    Promosi Melalui Media Sosial

Memanfaatkan Instagram, WhatsApp, dan TikTok menjadi langkah efektif untuk menjangkau konsumen dengan cepat. Konten foto dan video produk dapat dibuat dengan latar sederhana namun natural untuk menarik perhatian, Promosi ini juga hemat biaya karena hanya membutuhkan smartphone dan konsistensi dalam posting.

2)    Pengemasan dan Branding Menarik

Menambahkan kartu ucapan terimakasih untuk memberikan sentuhan personal kepada konsumen, dan penempatan label atau tag dengan nama brand Daster Betari memudahkan mereka mengingat produk dan meningkatkan kesadaran merek. Langkah ini memperkuat kesan positif dan membantu meningkatkan loyalitas konsumen.

3)    Penjualan di Grup atau Komunitas

Bergabung dengan grup atau komunitas WhatsApp menjadi strategi efektif untuk menjangkau konsumen potensial, khususnya ibu-ibu. Menawarkan promo khusus atau diskon untuk pembelian dalam jumlah banyak juga dapat mendorong pembelian kolektif. Cara ini mudah dilakukan dan tepat sasaran untuk memperluas pasar.

4)    Berjualan di Car Free Day (CFD)

CFD memberikan kesempatan untuk bertemu langsung dengan konsumen di suasana santai dan ramai. Membuka stand Daster Betari dengan promo diskon langsung atau hadiah kecil untuk setiap pembelian dapat menarik minat pembeli. Selain itu, tampilan stand yang didesain dengan spanduk dan dekorasi sederhana semakin menarik perhatian pengunjung. Strategi ini tidak hanya meningkatkan penjualan langsung, tetapi juga memperkenalkan produk ke lebih banyak orang.

Analisis SWOT Daster Betari

Strengths (Kekuatan)
a)    Produk nyaman dan praktis: Daster Betari menawarkan kenyamanan yang cocok untuk berbagai kalangan, mulai remaja hingga lansia.
b)    Harga terjangkau: Menarik bagi konsumen yang mencari pakaian santai dengan kualitas baik dan harga kompetitif.
c)    Ramah lingkungan: Menggunakan kemasan eco-friendly dan kartu ucapan personal meningkatkan kesan positif.
d)    Promosi online efektif: Memanfaatkan platform seperti Instagram, WhatsApp, dan TikTok untuk menjangkau konsumen lebih luas dengan biaya rendah.
e)    Beragam saluran pemasaran: Memadukan pemasaran online dan offline, termasuk melalui komunitas WhatsApp dan Car Free Day (CFD).
 
Weaknesses (Kelemahan)
a)    Persaingan tinggi: Banyak produk daster serupa di pasaran dengan harga yang kompetitif.
b)    Ketergantungan pada tren: Produk sangat dipengaruhi tren fesyen dan selera konsumen yang cepat berubah.
c)    Butuh konsistensi promosi: Promosi di media sosial membutuhkan waktu dan upaya yang konsisten agar tetap relevan.
d)    Segmentasi pasar terbatas: Fokus utama pada wanita tertentu bisa membatasi potensi ekspansi ke segmen lain.

Opportunities (Peluang)
a)    Pertumbuhan tren belanja online: Peningkatan penggunaan e-commerce dan media sosial sebagai sarana berbelanja membuka peluang pasar lebih luas.
b)    Meningkatnya kesadaran ramah lingkungan: Konsumen mulai lebih peduli dengan produk yang menggunakan kemasan eco-friendly.
c)    Kerjasama dengan komunitas: Bekerja sama dengan komunitas arisan atau acara lokal dapat memperluas jangkauan pasar.
d)    Penawaran paket atau bundling: Memberikan promo dalam bentuk bundling produk bisa mendorong pembelian dalam jumlah lebih banyak.

Threats (Ancaman)
a)    Fluktuasi tren fesyen: Tren daster dapat berubah dengan cepat, mempengaruhi minat konsumen.
b)    Ketergantungan pada platform online: Perubahan algoritma atau kebijakan platform media sosial dapat memengaruhi promosi.
c)    Persaingan harga yang ketat: Kompetitor bisa menekan margin keuntungan dengan menawarkan produk serupa dengan harga lebih rendah.
d)    Ketidakpastian ekonomi: Kondisi ekonomi yang tidak stabil dapat mempengaruhi daya beli konsumen.

Mitigasi Risiko

Untuk memitigasi risiko dalam usaha daster yang mengambil produk langsung dari tangan pertama, beberapa langkah penting dapat dilakukan:
  1. Fluktuasi permintaan pasar dapat dikelola dengan riset pasar yang rutin dan sistem pre-order.
  2. Kualitas produk dari produsen dijaga melalui kerja sama jangka panjang, pengawasan kualitas, dan permintaan sampel sebelum pembelian.
  3. Ketergantungan pada satu produsen dapat dihindari dengan mencari alternatif produsen dan membuat perjanjian pasokan yang stabil.
  4. Kenaikan biaya bahan baku dapat diatasi dengan negosiasi harga tetap dan pemantauan pasar bahan baku.
  5. Risiko keuangan (cash flow) dapat dikendalikan melalui sistem pembayaran di muka, manajemen persediaan yang baik, dan perencanaan keuangan.
  6. Logistik dan pengiriman ditingkatkan dengan memilih produsen yang andal dan menyediakan stok pengaman.
  7. Persaingan harga dan kompetitor diatasi dengan diferensiasi produk, strategi pemasaran kreatif, dan program loyalitas.
  8. Perubahan tren mode diantisipasi dengan inovasi produk, update desain sesuai tren, dan riset konsumen yang proaktif.
    Dengan menerapkan strategi mitigasi ini, usaha daster bisa lebih tangguh dalam menghadapi berbagai risiko dan meningkatkan keberlanjutan bisnis.
 

Analisis Keuangan 

Modal awal mengambil produk daster langsung dari tangan pertama (produsen atau pabrik), kami menggunakan uang pribadi untuk modal awal. Mengambil dari tangan pertama memberikan peluang untuk memperoleh harga yang lebih murah dibandingkan mengambil dari distributor atau reseller. Harga grosir yang lebih rendah ini akan memengaruhi biaya modal awal yang diperlukan untuk memulai bisnis.

Untuk memperoleh potensi keuntungan, kami mengasumsikan sebagai berikut:

  • Harga jual daster: Rp 35.000 per pcs.
  • Biaya kemasan: Rp 1.000 per pcs.
  • Pembelian dari tangan pertama dengan harga Rp 25.000 per pcs.

1. Pendapatan

Pendapatan dari penjualan 100 pcs daster dapat dihitung dengan rumus: Pendapatan=Harga jual per daster×Jumlah daster terjualPendapatan=Harga jual per daster × Jumlah daster terjual

Pendapatan= 35.000 × 100 = Rp 3.500.000

2. Biaya Produksi

Biaya produksi yang terdiri dari harga daster (dari tangan pertama) dan biaya kemasan dapat dihitung sebagai berikut:

Total biaya per pcs= Harga beli per pcs + Biaya kemasan per pcs

Total biaya per pcs= 25.000 + 1.000= Rp 26.000

Total biaya produksi untuk 100 pcs:

Total biaya produksi= 26.000 × 100 = Rp 2.600.000

3. Laba Kotor

Laba kotor dihitung dari pendapatan dikurangi total biaya produksi:

Laba kotor= Pendapatan − Total biaya produksi

Laba kotor= 3.500.000 − 2.600.000 = Rp 900.000

4. Biaya Operasional

Biaya operasional bisa mencakup biaya transportasi diestimasi Rp 50.000 untuk keseluruhan proses, maka:

Laba bersih= Laba kotor − Biaya operasional

Laba bersih= 900.000 − 50.000 = Rp 850.000

5. Margin Laba

Margin laba menunjukkan persentase keuntungan yang didapatkan dari total pendapatan:

Margin laba=  Laba bersih   × 100%

                         Pendapatan

Margin laba=  850.000   × 100%

                         3.500.000

Margin laba= 24,28%

 

        Dari analisis di atas, potensi keuangan bisnis daster dengan penjualan 100 pcs memiliki margin laba sekitar 24%. Ini merupakan margin yang cukup baik, terutama jika bisnis ini mampu mempertahankan atau meningkatkan volume penjualan dan mengoptimalkan biaya operasional. Keuntungan Rp 850.000 untuk penjualan 100 pcs daster menunjukkan potensi yang menjanjikan, terutama jika penjualan bisa ditingkatkan secara konsisten setiap bulannya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Plan

FENOMENA HUJAN: STUDI KASUS AIR MATA PENGANTIN

 FENOMENA HUJAN: STUDI KASUS AIR MATA PENGANTIN Tak terasa tahun 2024 akan segera berakhir. Waktunya melakukan tradisi tahunan, yaitu mengev...