Dea dan Pudot


Dea dan Pudot

By: Dea Amanda Putri (225221076)

     Sore itu, langit senja menampakkan warna jingga yang indah. Di dapur kecil, saya merasa bosan. Saya membuka kulkas dan melihat puding yang tersisa dari siang hari. Di sebelahnya, ada segelas susu UHT dingin. Secara spontan, saya menuangkan sedikit susu UHT di atas puding. Seketika, aroma vanili dan susu bercampur, menciptakan pengalaman yang menggugah selera. Rasa lembut puding berpadu sempurna dengan creamy susu UHT.

     Kemudian saya memanggil adik untuk mencicipi puding itu, dia langsung menyendok sedikit puding. Dan berkata. “Kak, ini enak banget! Rasanya beda dari puding biasa” Saat itu, sebuah ide brilian muncul di benakku. Saya teringat tugas kewirausahaan islam yang diampu oleh Ibu Sri Haryanti, S.E., M.M.. di kelas KWU yang akan datang. Dengan semangat, saya memutuskan untuk mengusulkan produk puding baru yang dinamai Pudot (puding sedot) yang unik dan teman sekelompok saya pun setuju.

     Setelah menemukan resep, saya dan teman kelompok saya pun mulai bereksperimen dengan berbagai rasa dan teknik pengemasan. Kami memilih botol mungil berbentuk lampu kecil yang menarik, dihiasi stiker lucu. Aroma vanili dan susu UHT yang lembut tercium harum dari setiap botol. Dengan penuh harapan, kami menyiapkan 35 botol Pudot untuk dijual di CFD Slamet Riyadi. Kami berharap semua Pudotnya laku terjual dalam satu hari.

      Pagi yang dinanti tiba. Sebelum berangkat, kami mempromosikan Pudot lewat WhatsApp Story. Gambar-gambar Pudot yang menggoda, dipadu caption manis dan sedikit humor, siap menarik perhatian. Kami mencantumkan lokasi dan waktu berjualan dengan harapan bisa menjangkau lebih banyak pembeli. Doa dan harapan memenuhi hati, semoga hari ini menjadi hari yang beruntung bagi usaha baru kami.

     Sesampainya di CFD, suasana sangat ramai, walaupun sedang gerimis, musik mengalun meriah, dan aroma berbagai makanan memenuhi udara. Kami menata lapak dengan rapih, botol-botol Pudot berjejer cantik. Pengunjung CFD berlalu lalang, sebagian tergoda oleh tampilan Pudot yang unik. Saya tersenyum ramah menyambut setiap pengunjung yang datang, siap menjelaskan keunikan Pudot kepada mereka.

     Satu per satu pengunjung mencicipi Pudot. Dengan penuh semangat, saya menjelaskan bahwa saya hanya membuat 35 botol untuk hari ini. Saya berusaha melayani setiap pengunjung dengan senyuman dan antusiasme.

     Tak hanya penjualan langsung, pesanan online melalui WhatsApp juga mulai berdatangan. Beberapa orang tertarik memesan Pudot setelah melihat story. Dea mencatat setiap pesanan dengan teliti, saya merasa senang dan sedikit terkejut dengan antusiasme pembeli.

     Menjelang siang, botol-botol Pudot semakin menipis. Rasa lelah terbayar lunas dengan antusiasme pembeli dan kepuasan yang dirasakan. Setelah CFD selesai, saya masih harus melayani pesanan COD. Saya mengirimkan Pudot ke berbagai alamat, satu per satu, hingga akhirnya hanya tersisa empat botol Pudot. Hari itu menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

     Pengalaman berjualan Pudot di CFD Slamet Riyadi menjadi kenangan manis bagi saya. Kenangan tentang kerja keras, kreativitas, dan keberanian saya dalam mewujudkan ide ini akan selalu terpatri dalam ingatan.

     Meskipun hanya satu hari, pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi saya. Saya belajar tentang pentingnya persiapan, strategi pemasaran, dan pelayanan pelanggan. Saya juga belajar bahwa menikmati proses adalah bagian dari perjalanan. Meskipun tidak melanjutkan usaha Pudot, Saya sudah bangga karena sudah berani mencoba dan mewujudkan ide dengan teman kelompok saya. Saya berharap bisa menerapkan pelajaran ini di kesempatan lainnya di masa depan.

     Hari itu menjadi pengingat bagi saya bahwa keberanian untuk mencoba bisa menghasilkan pengalaman yang berharga. Saya bangga telah berani mengambil langkah tersebut, meskipun tidak melanjutkan usaha Pudot. Pengalaman ini akan menjadi salah satu cerita indah dan akan selalu mengingat hari itu sebagai momen berharga.

     Dengan penuh rasa syukur, saya menutup cerita ini, menyimpan kenangan tentang Pudot meskipun hanya untuk sehari ini menjadi pelajaran yang berharga dari pengalaman Pudot.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Plan

FENOMENA HUJAN: STUDI KASUS AIR MATA PENGANTIN

 FENOMENA HUJAN: STUDI KASUS AIR MATA PENGANTIN Tak terasa tahun 2024 akan segera berakhir. Waktunya melakukan tradisi tahunan, yaitu mengev...