Berbisnis adalah salah satu profesi yang unik dan menarik serta memiliki daya tarik tersendiri terutama dikalangan gen-Z. Saat ini, trend bisnis kuliner sedang naik daun dengan adanya bantuan platform media sosial. Berbisnis kuliner memiliki potensi pasar yang luas apalagi makanan dan minuman yang sedang tren dan viral dari semua kalangan baik dari anak-anak hingga orang dewasa. Itulah alasan seorang mahasiswi semester 5 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Surakarta memulai Bisnisnya. Sebetulnya itu bukanlah alasan utama penulis memulai bisnis melainkan karena kewajiban tugas saat menempuh mata kuliah Kewirausahaan Islam yang diampu oleh dosen yang bernama Ibu Sri Haryati. Mulanya tugas yang diberikan Bu Sri berupa business plan atau sebuah rancangan bisnis yang kemudian harus diimplementasikan oleh semua kelompok. Usaha ini di inisiasi oleh Kelompok 2 yang beranggotakan Nani Nurul Hanifah, Wahyu Siti Fatimah, dan Nana Diyah Astuti (penulis) dengan di beri nama usaha “Pisang Coklat Gemoy”. Alasan pengambilan nama tersebut mengharapkan bahwa setiap orang yang makan akan membawa kebahagiaan dan paling tidak sedikit menaikkan mood sesuai logo dari usaha ini.
Bisnis kuliner Pisang Coklat ini kini jadi pilihan bisnis yang paling banyak digeluti oleh kalangan Gen-Z utamanya mahasiswa di area kampus mengingat fenomena kuliner yang saat ini banyak disukai. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan harganya cukup relatif murah dan mudah dijumpai sehingga modal yang perlu dipersiapkan pun cukup relatif kecil. Apalagi Pisang Kembung dan Pisang Crispy ini sangat mudah cara membuatnya tak perlu ketrampilan memasak yang rumit. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat pisang Kembung hanyalah pisang, Tepung terigu, tepung beras, baking powder, ragi instan, sedikit gula dan garam. Cara membuatnya pun mudah yakni aduk semua bahan yang disebutkan tadi dengan air kemudian tunggu sebentar hingga sedikit mengembang kemudian masukan potongan pisang kecil-kecil lalu goreng hingga menggelembung dan kuning kecoklatan kemudian angkat lalu beri topping parutan coklat batang dan pisang Kembung Coklat siap dihidangkan menjadi cemilan yang lezat menemani kamu menjalankan aktivitas sehari-hari kamu. Sedangkan untuk bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pisang crispy pun juga mudah yakni pisang, tepung terigu, tepung panir, dan sedikit gula garam. Cara membuatnya campurkan tepung terigu, gula garam dan air aduk. Baut adonan sedikit cair kemudian masukkan pisang yang diiris tipis-tipis ke adonan tepung terigu tadi kemudian baluri dengan dengan tepung panir lalu goreng hingga kuning keemasan tiriskan lalu beri topping parutan coklat atau keju sesuai kesukaan.
Kenapa bisnis pisang coklat ini jadi bisnis paling cuan? Karena bahan-bahan yang digunakan murah dan mudah dijumpai sehingga bisa memaksimalkan keuntungan. Berdasarkan pengalaman penulis bisnis ini bisa bermodalkan dengan uang seratus ribu saja sudah bisa meraup keuntungan yang tinggi. M
Menjadi mahasiswa menjadi sebuah privilage bagi penulis untuk menjalankan usahanya tersebut walaupun awalnya terpaksa karena tugas namun hingga akhirnya menjadi hobi yang paling cuan sekaligus bisa nambah uang jajannya. Selain bisnisnya yang mudah dan praktis, tetapi juga memiliki keunggulan tambahan yakni harga yang terjangkau dan yaps penulis menjual pisang coklat dengan harga yang terjangkau yakni lima ribu rupiah saja. Dibungkus dengan box aesthetic dengan berbagai pilihan topping. Harga yang terjangkau dengan pilihan topping yang bervariasi tak hanya topping coklat, penulis juga menyediakan topping rasa lain bagi kalian yang tak menyukai coklat yakni topping keju, tiramisu, greentea dan masih banyak lagi membuat mahasiswa lain tertarik untuk mencobanya. Apalagi bagi mahasiswa kaum mendang-mending, beli Pisang Coklat Gemoy sangatlah cocok dengan harga yang bersahabat sudah dapat menikmati cemilan yang enak, lezat, dan memanjakan lidah. Bagi kalian yang ingin berbisnis pisang coklat ini sangat cocok untuk pemula. Selain menambah pemasukan, penggunaan pisang lokal juga dapat memberdayakan petani pisang lokal serta menciptakan siklus ekonomi yang berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar