MENGEMAS RASA, MENGGAPAI ASA: PERJUANGAN MENJUAL “MAYO RISOLICIOUS”

MENGEMAS RASA, MENGGAPAI ASA : PERJUANGAN MENJUAL
 “MAYO RISOLICIOUS”
Oleh : Zahra Salsabila Nuriska Suci (225221005)



  Perjalanan Mayo Risolicious lahir dari sebuah tugas kewirausahaan yang sederhana, namun penuh makna. zahra, nesgi, dan adisya, tiga sahabat dengan semangat yang sama, memutuskan untuk mengubah ide menjadi karya nyata. Mereka ingin menciptakan sesuatu yang bukan hanya memenuhi tugas, tetapi juga berpotensi menjadi bisnis sesungguhnya. Dari sini, konsep Mayo Risolicious pun mulai dirancang—risol mayo dengan rasa unik yang dibuat dengan cinta dan kreativitas. Dengan modal awal yang terbatas, mereka memutuskan untuk menggunakan sistem pre-order sebagai strategi utama. Sistem ini memungkinkan mereka memproduksi risol hanya berdasarkan jumlah pesanan yang masuk. Cara ini tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga memastikan produk selalu segar saat diterima pelanggan. Namun, di balik ide tersebut, ada perjuangan besar yang harus mereka lalui.

  Perjalanan membangun Mayo Risolicious, kami memahami pentingnya memanfaatkan media digital untuk mempromosikan produk. Dengan sumber daya yang terbatas, kami memilih ssstem pre order dengan harga Rp.3000. Kami memanfaatkan WhatsApp dan Instagram sebagai platform utama untuk menjangkau pelanggan. untuk memasarkan produk. Dengan pendekatan personal, kami membuat pesan promosi yang menarik, dilengkapi dengan foto risol yang menggugah selera. Pesan ini dikirimkan ke teman, keluarga, dan grup komunitas, sehingga produk kami dikenal dari lingkaran terdekat. Selain itu, mereka juga memanfaatkan fitur status WhatsApp untuk memamerkan hasil risol yang baru selesai diproduksi, testimoni pelanggan, dan promo menarik seperti "diskon spesial untuk pemesanan pertama." WhatsApp menjadi alat efektif untuk berkomunikasi langsung dengan pelanggan, menerima pesanan, dan membangun hubungan yang lebih dekat. Membangun Branding Melalui Instagram untuk menjangkau audiens yang lebih luas, mereka membuat akun Instagram khusus untuk Mayo Risolicious. Di sana, mereka mengunggah konten menarik seperti:
  1. Foto dan video risol yang estetik dan menggoda.
  2. Cerita di balik layar, seperti proses pembuatan risol dan perjuangan kami sebagai wirausahawan muda.
  3. Promo dan giveaway, untuk meningkatkan interaksi dan memperluas jangkauan.
  4. Testimoni pelanggan untuk menambah kepercayaan calon pembeli.

  Perjalanan kami juga menggunakan fitur Instagram Story untuk memberikan update harian, seperti pengumuman jadwal pre-order, stok yang tersedia, atau informasi pengiriman. Dengan memanfaatkan tagar yang relevan dan berkolaborasi dengan akun lain, mereka berhasil menarik perhatian pelanggan baru. Melalui kombinasi WhatsApp yang personal dan Instagram yang profesional, Zahra, Nesgi, dan Adisya berhasil membangun citra positif untuk Mayo Risolicious. Produk mereka kini tidak hanya dikenal sebagai risol mayo yang lezat, tetapi juga sebagai simbol kreativitas dan kerja keras anak muda. Langkah ini membuktikan bahwa pemasaran digital, meskipun sederhana, bisa sangat efektif jika dilakukan dengan strategi yang tepat.

  Perjalanan kami tidak pernah membayangkan bahwa ide kecil mereka—membuat risol mayo untuk memenuhi tugas kewirausahaan—akan membawa mereka pada perjalanan bisnis yang penuh tantangan dan pelajaran berharga. Mayo Risolicious, nama yang mereka pilih dengan penuh semangat, menjadi saksi dari kerja keras dan impian besar tiga sahabat ini.  Di awal perjalanan, semuanya terasa baru dan penuh antusiasme. Mereka memulai dengan sistem pre-order, memproduksi risol sesuai jumlah pesanan yang masuk. Strategi ini membuat mereka lebih efisien dalam penggunaan bahan baku, sekaligus memastikan risol selalu segar saat sampai ke tangan pelanggan. Namun, di balik itu, mereka menghadapi banyak tantangan.

  Salah satu kendala terbesar adalah kapasitas produksi. Dengan peralatan dapur seadanya, mereka hanya mampu memproduksi sekitar 50 risol dalam satu kali produksi. Ketika pesanan mulai meningkat, mereka sering kewalahan. Pernah suatu kali, saat menerima pesanan besar untuk sebuah acara, mereka harus bekerja hingga larut malam untuk menyelesaikannya. Meskipun melelahkan, momen itu menjadi pengingat bagi mereka tentang pentingnya kerja sama dan ketangguhan.  

  Di sisi lain, strategi pemasaran mereka yang mengandalkan WhatsApp dan Instagram telah membuahkan hasil. Melalui pesan-pesan promosi di WhatsApp, mereka berhasil menarik perhatian teman dan keluarga. Di Instagram, mereka rajin mengunggah foto dan video risol yang menggugah selera, lengkap dengan testimoni pelanggan. Namun, promosi ini masih terbatas. Mereka menyadari bahwa untuk menjangkau pasar yang lebih luas, diperlukan investasi dalam iklan berbayar atau kolaborasi dengan influencer.  

  Dari segi keuntungan, perjalanan kami masih berada di tahap awal. Dengan harga jual Rp.3.000 per risol dan biaya produksi kloter 1 sekitar Rp.130.000 untuk 55 pcs, mereka hanya mendapatkan keuntungan sekitar Rp.35.000 per produksi. Untuk kloter 2 kami mengalami penurunan penjualan hanya 30 pcs modal Rp.70.000 mendapatkan keuntungan Rp.20.000 Meski tidak besar, mereka tetap bersyukur karena mampu mengelola bisnis ini tanpa kerugian. Namun, kami tahu bahwa potensi keuntungan bisa lebih besar jika mereka meningkatkan skala produksi dan memperluas pasar.

  Meskipun menghadapi berbagai kendala, mereka tetap optimis. Mayo Risolicious telah mengajarkan kami banyak hal tentang kerja keras, manajemen waktu, dan pentingnya menjaga kualitas. Kami percaya bahwa setiap langkah kecil yang mereka ambil hari ini adalah fondasi bagi kesuksesan yang lebih besar di masa depan. Dengan semangat yang terus menyala, mereka merencanakan masa depan Mayo Risolicious. Mereka bermimpi suatu hari produk ini tidak hanya dikenal di lingkup lokal, tetapi juga menjadi camilan favorit di seluruh kota, bahkan mungkin di seluruh Indonesia. Karena bagi mereka, Mayo Risolicious bukan sekadar bisnis, tetapi perjalanan menuju impian yang lebih besar.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Plan

FENOMENA HUJAN: STUDI KASUS AIR MATA PENGANTIN

 FENOMENA HUJAN: STUDI KASUS AIR MATA PENGANTIN Tak terasa tahun 2024 akan segera berakhir. Waktunya melakukan tradisi tahunan, yaitu mengev...