MOCHI PELANGI

 

FILOSOFI LOGO

Warna pink dan ekspresi wajah mochi yang ceria menggambarkan kebahagiaan yang dirasakan saat menikmati mochi. Setiap gigitan mochi diharapkan dapat membawa kegembiraan dan kenikmatan bagi penikmatnya. Bentuk mochi yang sempurna dan warna yang merata menunjukkan kualitas produk yang baik dan perhatian terhadap detail. Karakter mochi yang lucu dan ekspresif menciptakan koneksi emosional dengan konsumen.

LATAR BELAKANG USAHA

Bisnis makanan salah satu sektor yang terus berkembang dan menjadi favorit dalam menjalankan bisnis. Makanan ringan kekinian menjadi favorit masyarakat terutama di kalangan remaja. Pada saat ini, makanan ringan dengan harga terjangkau sedang tren di kalangan masyarakat seperti Mochi yang memiliki rasa yang bervariasi. Proses yang mudah dan dapat dilakukan kapan pun dan dimana pun menajdi langkah awal masyarakat untuk memulai usaha bisnis. Terlebih mochi merupakan makanan yang instagramable sehingga diminati oleh generasi muda.

Mochi adalah makanan tradisional yang berasal dari Jepang, terbuat dari beras ketan yang ditumbuk hingga lembut dan lengket, kemudian dibentuk menjadi bulat. Usaha yang bernama mochi pelangi menyajikan makanan mochi dengan varian rasa berbeda – beda dan bentuk nya yang unik. Makanan ini cocok untuk menjadi camilan generasi muda dan sangat cocok di makan saat bersantai dengan teman – teman. Usaha mochi ini diharapkan memenuhi taget pasar generasi muda.

VISI DAN MISI

Visi :

Menjadikan usaha mochi yang sukses dan mampu menghadapi persaingan. Menciptakan produk makanan yang sehat, bergizi, dan lezat terlebih terjangkau dikalangan masyarakat dan inovatif.

Misi :

1. Menawarkan produk yang terjamin kualitasnya, dengan menggunakan bahan – bahan yang sehat dan terbaik

2. Memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan

3. Membuat produk yang selalu bervariasi secara berkala, agar konsumen tidak bosan dan selalu membeli untuk mencicip varian baru yang disediakan.

4. Transaksi cepat dan mudah

STRATEGI BISNIS

1. Produk

Varian rasa yang bermacam – macam yang membuat para pembeli tertarik. Produk ini menjadi makanan ringan yang berkualitas, higenis, dan mudah disajikan.

2. Pemsaran

Memanfaat kan media sosial dan platform e-commerce untuk mempromosikan produk mochi. Memanfaatkan influencer kuliner untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

3. Lokasi/tempat

Penjualan produk ini dilakukan di tempat yang strategis dan ramai seperti di sekolah, Car Free Day, pasar.

4. Pengemasan

Produk mochi kami dikemas menggunakan mika tabung yang lonjong dan dijual. Dengan begitu produk yang dihasilkan akan higenis, menarik, berkualitas.

Bahan – bahan

Untuk kulit mochi:

1. 200 gram tepung ketan

2. 100 ml air

3. 1 sendok makan gula (opsional, untuk rasa manis)

Isian: 

1. Buah-buahan segar (misal: stroberi, mangga

2. Atau isian lain sesuai selera (coklat, keju, dll)

Tambahan:

1. Tepung kanji: secukupnya untuk taburan

2. Pewarna makanan (opsional)

LANGKAH – LANGKAH


Siapkan Isian:

1. jika menggunakan buah, haluskan buah-buahan.

2. Jika menggunakan cokelat atau keju, potong-potong kecil-kecil.

Buat Adonan Kulit Mochi:

1. Campurkan tepung ketan dan gula dalam baskom.

2. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan kalis dan tidak lengket di tangan.

3. Saring adonan untuk menghilangkan gumpalan.

Kukus Adonan:

1. Lapisi wadah kukusan dengan plastik wrap agar adonan tidak menempel.

2. Masukkan adonan ke dalam wadah kukusan.

3. Kukus selama 15-20 menit atau hingga matang dan kenyal.

Bentuk Mochi:

1. Keluarkan adonan dari kukusan dan taburi dengan tepung kanji agar tidak lengket.

2. Bagi adonan menjadi bulatan-bulatan kecil.

3. Pipihkan setiap bulatan adonan, lalu isi dengan isian yang sudah disiapkan.

4. Bulatkan kembali adonan yang sudah berisi.

5. Jika ingin bentuk yang lebih rapi, gunakan cetakan mochi.

Disusun Oleh :

Agil Wahyudiana Wulandari 225221064

Erza Bayu Pratama.                 225221066

Rifky Ainun Najib.                   225221075

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bisnis Plan

FENOMENA HUJAN: STUDI KASUS AIR MATA PENGANTIN

 FENOMENA HUJAN: STUDI KASUS AIR MATA PENGANTIN Tak terasa tahun 2024 akan segera berakhir. Waktunya melakukan tradisi tahunan, yaitu mengev...