Menelusuri Rasa: Evaluasi Kualitas dan Pemasaran Produk Cheese Roll
Oleh: Devin Ristu Pradiastuti
Pada semester 5 mata kuliah kewirausahaan dengan dosen pengampu mata kuliah Ibu Sri Haryanti, S.E., M.M. Kami mendapat tugas membuat sebuah rancangan bisnis atau biasa disebut dengan business plan. Tidak hanya business plan, setelah selesai membuat business plan kami ditugaskan untuk mengimplementasikan produk kemudian dijual. Melalui mata kuliah kewirausahaan diharapkan mahasiswa mampu menerapkan dan mengimplementasikannya dalam program kreatif mahasiswa untuk mewujudkan ide-ide kreatifnya menjadi kewirausahaan. Selain itu pengembangan ide usaha yang meliputi rencana usaha dan pemaparan nilai keuntungan serta prospek peluang pengembangan usaha untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Saya dengan anggota kelompok saya yang ber anggota 3 orang yaitu Devin, Cahya, dan Defrida. Kami langsung berdiskusi tentang menentukan produk yang akan dijual. Setelah itu kami mencoba mencari referensi dari Tiktok tentang produk yang mudah dibuat dan enak. Kami menemukan produk dengan bahan-bahan hanya yang sedikit dan mudah didapat. Kami juga mempertimbangkan bahwa produk tersebut pangsa pasar nya meliputi semua kalangan. Sehingga pada saat menjual, produk kami dapat dijangkau oleh kalangan anak-anak, mahasiswa, orang tua, dan lain sebagainya. Produk yang kami pilih yaitu chesee roll, alasan kami memilih produk tersebut karena kami merasa bahan yang dibutuhkan simple dan cara membuatnya tidak membutuhkan waktu yang lama.
Cheese Roll Stick yaitu jenis cemilan perpaduan antara keju dan kulit lumpia. Rasanya yang asin dan manis menjadi perpaduan yang sempurna dalam cheese roll ini. Keunggulan produk ini dari segi bahan dasarnya yaitu keju cheddar dengan kaya protein dan kalsium yang baik untuk tubuh. Selain cemilan sehat ini juga dapat di konsumsi kalangan anak umur diatas 3 tahun, remaja, hingga lansia.
Di tengah kebingungan kami dalam menentukan nama yang sesuai untuk merek produk kami. Tanpa butuh waktu lama, kami sepakat untuk mengambil nama “Doyan Ngemil Chesee Roll” itulah nama merek produk kami. Nama "Doyan Ngemil" diambil dari kebiasaan orang yang suka ngemil atau makan camilan. Konsep ini mencerminkan passion dan kesenangan dalam menikmati berbagai jenis makanan ringan. Usaha ini terinspirasi dari kebiasaan tersebut, yang menunjukkan bahwa menjalankan bisnis berdasarkan hal yang disukai dapat membawa kebahagiaan dan kesuksesan.
Di kemudian hari kami melakukan uji coba membuat chesee roll. Kami bertiga membagi tugas untuk membeli bahan-bahan baku untuk membuat chese roll. Devin ditugaskan untuk membeli kulit lumpia, Defrida membeli keju, dan Cahya mempersiapkan alat.Awalnya hanya membeli kulit lumpia seharga 4k isi 12pcs dan membeli keju winchesee 1 batang untuk melakukan percobaan apakah produk yang kami jual layak dan enak. Sembari membeli keju, kami juga survei harga glaze. Dan ternyata harga glaze tidak sesuai dengan ekspetasi kami. Tetapi saat melakukan percobaan kami hanya membutuhkan kulit lumpia dan keju terlebih dahulu. Setelah selesai membuat, kami semua mencoba chesee roll yang sudah digoreng dan hasilnya sesuai ekspetasi, gurih, enak, dan renyah.
Setelah melakukan percobaan membuat chesee roll, kami menyusun latar belakang, visi dan misi, dan struktur organisasi agar para anggota memiliki tanggung jawab dan bisnis kami dapat berjalan dengan lancar. Kebutuhan pokok makanan manusia kini bukan hanya makanan berat seperti nasi atau roti, namun makanan ringan atau snack sudah menjadi hal pokok yang dibutuhkan masyarakat dari berbagai tingkat umur. Hal ini terbukti karena sudah banyak produk snack yang beredar di kalangan masyarakat mulai dari ciki, wafer, dan aneka cemilan lain. Sehingga kami memunculkan cemilan yang dikreasikan antara kulit lumpia dan keju. Keunggulan produk ini dari segi bahan dasarnya yaitu keju cheddar dengan kaya protein dan kalsium yang baik untuk tubuh. Selain cemilan sehat ini juga dapat di konsumsi kalangan anak umur diatas 3 tahun, remaja, hingga lansia.
Dalam menjalankan bisnis kami berupaya Memberikan pelayanan prima dalam menghadirkan produk makanan kepada masyarakat dengan cita rasa Indonesia, kekinian, serta mengedepankan produk yang berkualitas, sehat dan halal. Kami juga memiliki beberapa Misi diantara nya:
Struktur organisasi berfungsi untuk mendefinisikan hierarki dalam sebuah perusahaan, menetapkan cara operasional, dan membantu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan adanya struktur ini, hubungan kerja antar tim menjadi lebih jelas, tanggung jawab setiap individu terdefinisi dengan baik, dan jalur komunikasi di dalam perusahaan dapat dioptimalkan. Struktur organisasi dalam usaha ini adalah sebagai berikut:
Setelah melakukan penyusunan diatas, kami melanjutkan membahas terkait pembelian bahan baku dengan harga terjangkau, tetapi dengan kualitas yang bagus. Kami sudah mendapatkan satu toko yang menjual keju dan glaze dengan harga yang terjangkau. Tetapi kami ada kendala pada saat pembelian kulit lumpia, karena ada beberapa kulit lumpia harganya berbeda dengan kualitas dan isi yang berbeda pula. Sementara itu, kami memilih dua opsi produk kulit lumpia. Kulit lumpia harga Rp. 9.500 dengan kualitas bagus dan kulit lumpia dengan harga Rp. 10.000 kualitas nya kurang bagus atau gampang robek. Kemudian kami memutuskan untuk menggunakan kulit lumpia dengan harga Rp. 9.500. Mengingat apabila kulit lumpia ditempatkan di suhu ruang yang panas akan mengering seperti keripik, sehingga kami menyimpannya dikulkas atau membuat frozen food chesee roll untuk mengantisipasi kulit lumpia berubah tekstur.
Langkat selanjutnya kami akan melakukan analisis target pasar yang akan dijangkau. Dalam analisis pasar, kami menjalankan bisnis ini menggunakan metode analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam mengembangkan usaha agar bisa terus berlanjut.
Modal sangat penting karena berfungsi sebagai sumber daya untuk membeli bahan-bahan. Modal usaha mencakup berbagai komponen yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan bisnis. Setelah menghitung berbagai biaya dari bahan-bahan yang dibutuhkan kami mengeluarkan uang kurang lebih sebanyak Rp. 55.000. Tetapi biaya tersebut hanya dalam satu pembelian bahan baku diawal produksi. Jika modal dihitung dari awal maka akan menghasilkan biaya sebesar Rp. 145.000 sehingga satu orang mengeluarkan untuk modalnya kurang lebih Rp. 49.000.
Sistem pemasaran memiliki peran penting dalam keberhasilan bisnis chesee roll ini karena produk tersebut dapat dikenal oleh orang sekitar dan mendatangkan konsumen. Peluang pemasaran meningkat melalui media sosial. Dengan penggunaan pemasaran melalui media sosial dapat menghemat anggaran. Pemasaran melalui media sosial memungkinkan interaksi langsung dengan pelanggan sehingga dapat cepat dalam menanggapi pertanyaan, keluhan, dan membangun hubungan yang personal dengan konsumen sehingga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.
Mengingat bahwa kami membuat produk cemilan berbahan dasar kulit lumpia yang digoreng sehingga menghasilkan rasa yang renyah, maka kami menjual produknya menggunakan sistem Pre-Order (PO). Apabila kami menjualnya dengan sistem offline, kami akan kesulitan dalam menyiapkan peralatan untuk menggorengnya, seperti kompor, gas, wajan, dan lain sebagainnya. Produk chesee roll ini juga lebih disarankan dinikmati disaat keadaan masih hangat, sehingga ketika sudah dingin akan mengurangi tekstur renyah.
Dalam menjalankan bisnis produk chesee roll ini kami mengalami lika liku yang bermacam-macam. Kami melakukan evaluasi agar produk chesee roll ini dapat memiliki rasa dan tekstur yang enak dengan harga yang terjangkau, sehingga bisnis ini dapat berlanjut dikemudian hari. Saya sendiri menjalankan bisnis yang secara real hanya pada mata kuliah kewirausahaan Islami ini. Jadi saya belum memiliki banyak pengalaman dalam melakukan bisnis. Biaya-biaya dalam bussines plan juga tidak beda jauh dengan harga asli, yang artinya modal awal melebihi perkiraan yang tercantum dalam bussines plan.
Evaluasi yang pertama yaitu ketika kami membuat produk chesee roll sesuai dengan pesanan konsumen sehingga pembuatannya secara mendadakn atau fresh. Frozen food chesee roll sendiri memiliki tekstur yang berbeda ketika sudah digoreng dibandingkan dengan chesee roll yang dibuat secara fresh. Kami membuat pesanan di sela jam kuliah sehingga kami harus pintar dalam manajemen waktu agar dapat menyelesaikan pesanan tepat waktu dan memastikab pesanan tersebut masih hangat agar lebih enak untuk dinikmati.
Kami juga mengalami kesulitan dalam membeli kulit lumpia karena dari awal kami membagi tugas dalam pembelian bahan-bahan. Cahya mendapat bagian untuk membeli kulit lumpia, sedangkan pembelian kulit lumpia tersebut di Boyalali karena disekitar Kartasura hanya terdapat kulit lumpia yang berisi 12pcs. Sehingga kami harus menyesuaikan pembelian kulit lumpia dengan jumlah pesanan, karena sudah dijelaskan diatas bahwa kulit lumpia yang terlalu lama disimpan apalagi di suhu ruang panas akan berubah menjadi mengeras dan tidak layak digunakan.
Ketiga kami mengevaluasi terkait testimoni dari pelanggan bahwa isian keju terlalu banyak. Karena mungkin ada beberapa konsumen yang suka dengan keju yang melimpah, ada juga konsumen yang hanya menyukai keju sesuai dengan takaran. Sehingga ada yang memberi review enak dan ada pula yang memberi review terlalu banyak keju jadi rasanya lebih asin keju. Penggunaan keju yang banyak juga membuat boros sehingga tidak sesuai dengan porsi yang sudah ditentukan. Kami juga memerlukan keju winchesee sebanyak 3 untuk kurang lebih 44 porsi. Keju winchesee juga berstekstur kaku sehingga ketika dipotong tipis melonjong akan gampang hancur.
Setelah melakukan kegiatan bisnis kami dapat merasakan langsung bagaimana terjun pada dunia bisnis. Dan ternyata tidak sesuai dengan apa yang dipikirkan. Terlepas dari hal ini, kami akan melakukan perbaikan dalam menjalan bisnis yang lain atau melanjutkan bisnis chesee roll ini agar dapat memiliki rasa dan kualitas yang enak sehingga memberikan kepuasan kepada pelanggan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar