ESG (Enviromental, Sosial, Governance) MBS 3B Klmpk 13

Kelompok 13 MBS 3B

1. Muhamad Amirul Lutfi (235211067)

2. Nurul amiliana (235211062)

3. Muhammad Kareem Abdul Jabbar (235211223)



 ESG (Enviromental, Sosial, Governance)


ESG adalah seperangkat standar yang digunakan untuk menyaring investasi berdasarkan kebijakan perusahaan dan mendorong perusahaan untuk bertindak secara bertanggung jawab. ESG juga merupakan konsep yang mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi, atau bisnis yang berkelanjutan dengan tiga faktor atau kriteria utama, yaitu environmental (lingkungan), social (sosial), dan governance (tata kelola).


Lingkungan (Environmental)

Lingkungan adalah salah satu komponen utama dalam prinsip ESG. Ini mencakup upaya perusahaan untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan. Perusahaan yang menerapkan prinsip ESG yang baik akan memperhatikan penggunaan sumber daya alam, efisiensi energi, serta praktik berkelanjutan dalam rantai pasokan mereka.


Sosial (Social)

Aspek sosial dalam prinsip ESG berkaitan dengan dampak yang dimiliki perusahaan terhadap masyarakat di sekitarnya. Ini mencakup isu-isu seperti hak pekerja, kesetaraan, keragaman, dan kontribusi positif terhadap komunitas tempat perusahaan beroperasi. Perusahaan yang memegang teguh prinsip ESG sosial akan mendukung kesejahteraan karyawan, mempromosikan kesetaraan gender, dan terlibat dalam kegiatan filantropi.


Tata Kelola (Governance)

Tata kelola perusahaan yang baik adalah aspek kunci dalam prinsip ESG. Ini mencakup praktik-praktik yang menyangkut transparansi, etika, dan akuntabilitas dalam pengelolaan perusahaan. Perusahaan yang memiliki tata kelola yang baik akan menghindari konflik kepentingan, memastikan kepemilikan saham yang adil, dan mengikuti aturan perundang-undangan dengan cermat.


Mengapa Prinsip ESG Penting?

Dengan mengedepankan  prinsip ESG, perusahaan akan mampu menghasilkan produk-produk yang baik. Bukan hanya memberikan dampak ekonomi, namun juga memiliki dampak positif terhadap sosial dan lingkungkan. Selain itu, perusahaan berbasis ESG dinilai relatif lebih resilient atau memiliki ketahanan yang tinggi pada masa krisis, dan dapat menciptakan value maupun keuntungan dalam jangka panjang. Prinsip ESG sendiri sejatinya menegaskan tentang pentingnya aspek keberlanjutan dalam segala aktivitas bisnis perusahaan. Jika suatu perusahaan mampu menerapkan ESG, maka kepercayaan investor terhadap perusahaan tersebut meningkat.


Resiko dan Peluang

Perusahaan yang menerapkan prinsip ESG secara efektif dapat mengurangi risiko hukum, operasional, dan reputasi. Selain itu, perusahaan juga dapat mengurangi risiko operasional yang dapat timbul dari ketidakpastian rantai pasokan. Dengan fokus pada keberlanjutan, perusahaan dapat menemukan peluang baru dalam pasar yang semakin peduli pada isu-isu lingkungan dan sosial, seperti mengembangkan produk ramah lingkungan atau memanfaatkan praktik bisnis yang berkelanjutan.


Menghadapi Tuntutan Konsumen

Konsumen semakin memilih produk dan layanan dari perusahaan yang memegang prinsip ESG. Ini mengarah pada peningkatan dalam citra merek dan penjualan. Dengan menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan, perusahaan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan, yang berdampak positif pada penjualan dan pertumbuhan bisnis jangka panjang.


Investor yang Berkelanjutan

Investor semakin mengintegrasikan prinsip ESG dalam keputusan investasi mereka. Perusahaan yang memenuhi standar ESG cenderung dianggap lebih stabil dan memiliki risiko lebih rendah. Hal ini membuatnya lebih mudah untuk menarik investasi yang lebih besar dari berbagai sumber, termasuk investor institusi yang mencari peluang berinvestasi yang bertanggung jawab secara sosial.


Kepatuhan Regulasi

Banyak negara telah memperkenalkan regulasi yang mewajibkan pelaporan ESG. Perusahaan yang tidak mematuhi peraturan ini dapat menghadapi sanksi hukum. Oleh karena itu, kepatuhan terhadap prinsip ESG tidak hanya penting untuk reputasi perusahaan, tetapi juga untuk memastikan keberlangsungan operasional di masa depan.


Masyarakat yang Lebih Baik

Prinsip ESG membantu menciptakan perusahaan yang lebih bertanggung jawab sosial dan lingkungan. Ini berkontribusi pada pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan. Dengan berfokus pada keberlanjutan dan etika, perusahaan membantu membangun masyarakat yang lebih baik, mengurangi kesenjangan sosial, dan berkontribusi pada pembangunan komunitas. Ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.





ENVIRONMENTAL (LINGKUNGAN), SOCIAL (SISIAL), GOVERNANCE (TATA KELOLA PERUSAHAAN

 RESUME MATERI ENVIRONMENTAL (LINGKUNGAN), SOCIAL (SISIAL), GOVERNANCE (TATA KELOLA PERUSAHAAN


 


A. PENGERTIAN ESG

      Environmental Social Governance atau bisa disebut ESG adalah suatu standar perusahaaan dalam praktik investasinya yang terdiri dari tiga konsep atau kriteria yakni, Environmental (lingkungan), Social (sisial), Governance (tata kelola perusahaan).

Ketika ancaman perubahan iklim meningkat, pentingnya tindakan global terhadap perubahan iklim juga meningkat, termasuk peran penting pasar keuangan dalam mengoordinasikan investasi menuju tujuan emisi nol bersih (net zero emission).  

Hal ini akan menarik perhatian investor, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menjalankan bisnisnya dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan atau sustainable development, yang salah satunya diterapkan melalui ESG. Istilah ESG ini sering digunakan dalam kaitannya dengan program keberlanjutan  perusahaan swasta, khususnya terkait pembiayaan, investasi, dan aspek lain yang digunakan sebagai bentuk pelaporan  publik.

 

B. KRITERIA ESG

1. Environmental (Lingkungan)

Perusahaan harus memperhatikan kelestarian alam dan menjaga lingkungan hidup dalam menjalankan kegiatan usahanya. Hal ini dapat dicapai dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti  penggunaan sumber daya alam, emisi karbon, efisiensi energi, polusi dan upaya keberlanjutan. Kriteria lingkungan hidup dalam ESG juga memperhatikan perilaku perusahaan terhadap konsumsi energi, limbah, polusi, perlindungan sumber daya alam, serta flora dan fauna. Standar lingkungan hidup sangat penting jika perusahaan ingin mencapai kinerja keuangan dan operasional yang tinggi secara berkelanjutan dan tanpa merusak alam.

Berikut cakupan dalam Environmental:

• Pengelolaan limbah dan emisi

Perusahaan harus tahu gimana sih mengurangi limbah dan emisi yang berbahaya bagi lingungan serta dapat digantikan dengan yang lebih ramah lingkungan.

• Konservasi sumber daya alam

Tugasnya perusahaan adalah dapat memanfaatkan sumber daya dengan benar serta mengurangi pemborosan dan menggunakan secara bijak.

• Penggunaan Energi Terbarukan

Mungkin perusahaan lebih bisa meng- update teknologi terbarukan seperti pemanfaatan tenaga surya dan tenaga angina untuk mengurangi polusi karbon.

 

2. Social (social)

Faktor sosial dapat mencakup isu-isu terkait ketenagakerjaan, seperti halnya kesehatan, pendidikan, ketimpangan, serta isu-isu sosial yang lebih luas seperti hak asasi manusia, privasi data, dan keterlibatan komunitas. Artinya, kegiatan bisnis yang dijalankan oleh perusahaan perlu memperhatikan hubungan yang baik dan setara antara perusahaan dan pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal. Pihak-pihak yang terlibat mencakup masyarakat umum, komunitas, dan karyawan perusahaan.

pada entitas sosial lain, ini meliputi:

• Kesejahteraan Karyawan

Pentingnya perusahaan untuk selalu mengawasi kinerja karyawan dan focus pada keseimbangan kerja.

• Keterlibatan Komunitas Lokal

Seperti proyek-proyek social, dukungan terhadap pendidikan lokal serta upaya untuk meningkatkan kesejahteraan social.

• Keadilan dan Keanekaragaman

Memastikan bahwa hak setiap karyawan dihormati ditempat kerja dan mendukung keragaman yang ada.

 

3. Governance (tata kelola perusahaan)

Mencakup etika perusahaan seperti:

• Penggunaan metode akuntansi yang akurat dan transparan,

• Menjunjung integritas dan kesetaraan dalam memilih pemimpin,

• Serta pemenuhan hak pemegang saham. Hal ini menunjukkan pentingnya perusahaan menjalankan bisnis sesuai dengan Good Corporate Governance demi kelangsungan bisnisnya.

 

C. STRATEGI PENERAPAN ESG UNTUK PERUSAHAAN

1. Exclusionary (Ekslusif)

Strategi exclusionary dapat membuat investasi ESG menjadi tepat sasaran. Seorang calon investor perlu membuat daftar-daftar perusahaan yang secara sentimen dinilai negatif terhadap lingkungan maupun masyarakat. Perusahaan yang perlu masuk blacklist (daftar hitam) seperti perusahaan pengeruk sumber daya alam ataupun bisnis yang mengarah pada perjudian. Sebab, perusahaan-perusahaan tersebut cenderung abai dengan implementasi prinsip-prinsip berkelanjutaN.

2. Best in Class (Terbaik di Bidangnya)

Investasi hijau dengan memilih perusahaan yang menerapkan prinsip Environmental Social Governance ini berbasis strategi best in class (terbaik di bidang atau industrinya) membantu calon investor untuk memahami bahwa tidak semua perusahaan yang dinilai mendukung lingkungan maupun sosial sudah pasti merupakan perusahaan yang baik untuk dijadikan sasaran investasi ESG.

Pihak investor perlu memilih perusahaan-perusahaan yang memiliki peringkat dan catatan kepeduliaan dan penerapan kriteria ESG baik. Perusahaan tersebut dapat dinilai melalui dampak perusahaan terhadap lingkungan, reputasi di mata masyarakat, dan kepatuhan terkait tata kelola maupun aturan.

3. ESG Integration

ESG Integration adalah analisis aspek-aspek Environmental Social Governance dalam suatu perusahaan oleh manajer investasi untuk dilakukannya penyesuaian sebelum mengambil keputusan investasi. Manajer investasi umumnya akan mencoba melakukan penyesuaian taksiran penjualan maupun biaya untuk mengintegrasikan faktor-faktor ESG pada suatu perusahaan.

Melalui penyesuaian tersebut, akan diketahui kesesuaian jika valuasi yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut sesuai dan cukup menjanjikan atau tidak.

4. Sustainability Theme Investment

Melalui strategi ini, investor tidak perlu menyasar berbagai perusahaan dan menilai keseluruhan aspek lingkungan dan sosialnya.

Calon investor hanya perlu menargetkan perusahaan-perusahaan di bidang tertentu yang memiliki sentimen positif terkait lingkungan maupun masyarakat.

Contohnya, pemilik modal bisa memilih untuk berinvestasi ke perusahaan yang berbasis atau mengelola energi terbarukan. Tidak hanya bertujuan untuk finansial jangka panjang, melainkan dukungan perusahaan tersebut terhadap lingkungan yang bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan.

5. Green Bond (Obligasi Hijau)

Hampir sama dengan strategi Sustainability Theme Investment, strategi investasi ESG yang satu ini mengarahkan investasi ke perusahaan-perusahaan sejenis yang ramah lingkungan maupun sosial.

Perbedaannya terdapat pada bentuk investasi yang dilakukan. Pada Sustainability Theme Investment, investor biasanya membeli saham perusahaan yang sudah terdaftar bursa efek dan dananya akan digunakan untuk operasional perusahaan secara keseluruhan.

Sementaraan pada strategi green bond (obligasi hijau), hanya membeli surat utang atau obligasi (bond) perusahaan terkait proyek berbasis lingkungan atau sosial yang tengah mereka kerjakan.

6. Impact Investment (Investasi Berdampak Positif)

Investasi hijau dapat investor lakukan dengan melihat syarat dan nilai keberdampakan sosial dan lingkungan suatu perusahaan secara spesifik.

Sebelum melakukan investasi pada perusahaan yang menerapkan prinsip ESG, calon investor harus mengetahui terlebih dahulu seberapa besar pengaruh pengelolaan perusahaan tersebut terhadap pengurangan pencemaran air maupun udara.

Setelah itu, pemilik modal dapat melakukan investasi pada perusahaan hijau dan berkelanjutan tersebut melalui surat utang atau pembelian saham.

7. Stewardship and Engagement

Strategi ini mengarah pada intervensi berupa pengarahan dan pengawasan manajer investasi ke perusahaan yang dituju untuk investasi hijau. Pengarahan dan pengawasan ini bertujuan untuk memastikan perusahaan terkait menjalankan bisnisnya dengan basis lingkungan, sosial dan taat aturan.

Pada strategi ini, terjadi interaksi antara manajer investasi dengan manajemen perusahaan yang berfokus pada penerapan aspek-aspek ESG.

 

D. RISIKO DAN PELUANG ESG

➢ Risiko ESG

     Mengelola risiko dan memanfaatkan peluang yang terkait dengan ESG adalah kunci untuk memastikan kelangsungan dan keberhasilan perusahaan di masa depan. Memahami kedua aspek ini dapat membantu perusahaan dalam merumuskan strategi yang lebih baik dan meningkatkan nilai bagi pemangku kepentingan.

1. Risiko Lingkungan (Environmental Risks)

• Perubahan Iklim: Risiko terkait dampak perubahan iklim seperti cuaca ekstrem, bencana alam, dan peraturan pemerintah yang lebih ketat untuk pengurangan emisi karbon. Perusahaan mungkin menghadapi biaya tambahan untuk mematuhi regulasi baru atau mengadaptasi operasi mereka.

• Pengelolaan Sumber Daya Alam: Ketergantungan pada sumber daya alam yang terbatas dapat menyebabkan risiko pasokan. Misalnya, kelangkaan air dapat mempengaruhi industri pertanian dan manufaktur.

• Dampak Lingkungan dari Operasi: Risiko terkait pencemaran, limbah, dan dampak negatif terhadap keanekaragaman hayati dari aktivitas operasional dapat menimbulkan tuntutan hukum dan merusak reputasi.

2. Risiko Sosial (Social Risks)

• Isu Ketenagakerjaan dan Kesehatan: Praktik tidak etis terkait tenaga kerja, seperti pelanggaran hak asasi manusia atau lingkungan kerja yang tidak aman, dapat mengakibatkan pemogokan, kerugian produktivitas, atau tuntutan hukum.

• Reputasi: Tindakan atau keterlibatan dalam isu sosial yang kontroversial (misalnya, diskriminasi, pelanggaran privasi) dapat merusak reputasi perusahaan dan mengurangi kepercayaan pelanggan.

• Komunitas Lokal: Ketidakpuasan dari komunitas lokal terkait dampak sosial dan lingkungan dari operasi perusahaan dapat menyebabkan konflik dan gangguan, serta berdampak pada izin usaha.

3. Risiko Tata Kelola (Governance Risks)

• Kepatuhan Regulasi: Kegagalan untuk mematuhi peraturan dan standar tata kelola yang berlaku dapat mengakibatkan denda, sanksi, atau bahkan tuntutan hukum.

• Korupsi dan Praktik Bisnis yang Tidak Etis: Praktik yang tidak transparan, penyuapan, dan konflik kepentingan dapat merusak reputasi dan mengancam kelangsungan bisnis.

• Risiko Reputasi: Manajemen yang buruk dalam hal keterbukaan dan akuntabilitas dapat mengurangi kepercayaan para pemangku kepentingan dan memengaruhi nilai saham perusahaan.

➢ Peluang ESG

1. Inovasi Produk dan Layanan Berkelanjutan

• Pengembangan Produk Ramah Lingkungan: Kesadaran yang meningkat terhadap keberlanjutan menciptakan permintaan untuk produk yang lebih ramah lingkungan. Perusahaan yang mampu berinovasi dalam mengembangkan produk ini dapat memenangkan pasar baru.

• Pakar Keberlanjutan: Menawarkan layanan konsultasi dan solusi pembangunan berkelanjutan bagi klien dapat menjadi sumber pendapatan baru.

2. Efisiensi Operasional

• Pengurangan Biaya: Praktik hemat energi dan pengelolaan limbah yang baik dapat mengurangi biaya operasional. Perusahaan yang mengadopsi solusi berkelanjutan dapat meningkatkan efisiensi serta profitabilitas.

• Ramalan Permintaan: Dengan memanfaatkan data dan teknologi dalam pengelolaan lingkungan dan sosial, perusahaan dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk memprediksi tren pasar dan permintaan konsumen.

3. Akses ke Modal dan Pendanaan

• Investasi Berkelanjutan: Investor semakin mencari perusahaan yang berkomitmen terhadap ESG. Oleh karena itu, perusahaan yang menunjukkan komitmen kuat terhadap prinsip ESG cenderung mendapatkan akses yang lebih baik ke modal dan pendanaan.

• Green Bonds dan Sukuk Hijau: Perusahaan dapat memanfaatkan instrumen keuangan berkelanjutan yang sedang berkembang untuk mendanai inisiatif ramah lingkungan dan sosial.

4. Meningkatkan Reputasi dan Kepercayaan

• Keunggulan Kompetitif: Dengan memiliki kebijakan ESG yang kuat dan transparan, perusahaan dapat membangun reputasi yang baik di mata pelanggan, investor, dan masyarakat luas, yang memberikan keunggulan kompetitif di pasar.

• Memenuhi Harapan Pemangku Kepentingan: Komitmen terhadap ESG dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan pemangku kepentingan, termasuk karyawan dan pelanggan, mengarah pada loyalitas yang lebih besar.

5. Pengembangan dan Retensi Talent

• Daya Tarik bagi Talenta Baru: Perusahaan yang dikenal sebagai pemimpin dalam praktik ESG sering menarik talenta terbaik, khususnya generasi muda yang lebih menyadari isu-isu keberlanjutan.

• Lingkungan Kerja yang Positif: Menerapkan praktik kerja yang adil dan etis dapat meningkatkan keterlibatan dan retensi karyawan, mengurangi biaya rekrutmen dan pelatihan.

 

E. PERAN MANAJEMEN DALAM MENGINTEGRASI ESG KE DALAM STRATEGI DAN OPERASI PERUSAHAAN

1. Penetapan kebijakan dan visi ESG

• Dengan menetapkan tujuan yang jelas, maka pihak manajemen harus menetapkan tujuan dan kebijakan yang jelas terhadap praktik ESG yang ingin dicapai.hal tersebut termasuk mendefinisikan isu isu ESG yang paling releven bagi perusahaan.

• Memastikan visi perushaan harus mencakup komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dan social dapat menciptakan pondasi yang kuat untuk mengarahkan inisiatif perusahaan terkait ESG.

2. Pengembangan strategi yang berkelanjutakan

• Manajemen harus mengintegrasikan aspek ESG ke dalam rencana perushaan, seperti bagaimana praktek berkelanjutakn dapat mencapai tujuan bisnis dan memberikan keunggulan kompetitif.

• Mengalokasikan sumber daya, memastikan sumber daya yang memadai untuk ESG, seperti pendanaan dan tenaga kerja, bertujuan untuk tercapainya target yang ditetapkan.

3. Pengukuran kinerja dan analisis resiko

• Indicator kinerja utama untuk mengukur kinerja ESG secara jelas dan terukur, bagi manajemen berguna untuk memantau kemajuan dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

• Mengindentifikasi dan menganalisis resiko ESG secara berkala untuk mengidentifikasi potensi resiko yang terkait dengan ESG serta mengembangkan rencana mitigasi yang sesuai.

4. Pelatihan dan kesadaran internal

• Manajemen harus membangun budaya ke semua karyawan agar memahami praktik ESG. Dapat melakukan melalui pelatihan dan membuat program meningkatkan kesadaran pentingnya ESG dalam perusahaan.

• Melakukan kolaborasi antar dapartemen untuk melakukan dukungan terhadapt ESG seperti pemasaran, produksi dan sumber daya manusia, sehingga akan menjadi bagian dari operasi atau kegiatan sehari hari.

5. Keterlibatan pemangku kepentingan

• Manajmen harus berkomunikasi secara terbuka dan transparan terhadap pemangku kepentingan seperti karyawan, pelanggan, investor dan komunitas lokal, aga memahami harapan mereka terhadap ESG.

• Dengan menyiapkan laporan ESG secara teratur yang mencakup kemajuan, tantangan, dan rencana tindakan ke depan dan harus transparasi kepada semua pemangku kepentingan.

6. Pengambilan keputusan berbasis data

• Dengan menggunakan data dan teknologi untuk membuat keputusan yang didasar pada bukti mengenai praktik berkelajutan, seperti penggunaan analitik untuk memonitor kemajuan dan dampak adanya ESG.

• Evaluasi program berkelanjutan secara rutin dengan mengevaluasi dan menyempurnakan program yang ada agar lebih efektif dalam tercapainya tujuan.

7. Komitmen dan kepemimpinan yang kuat

• Manajemen harus menjadi teladan dan contoh, dengan kepemimpinan yang kuat  dalam inisiatif ESG dapat menginspirasi seluruh organisasi untuk mengikutinya.

• Manajemen yang transparan menujukan kepada investor bahkan perusahaan memiliki komitmen dalam jangka panjang pada keberlanjutan.

 

F. MANFAAT ESG

1. Penigkatan reputasi dan citra perusahaan

Penerapan ESG dapat membantu perusahaan membangun reputasi yang kuat. Konsumen dan investor  lebih memilih perusahaan yang bertanggung jawab dan berkomitmen terhadap keberlanjutan.

2. Akses ke modal dan investasi berkelanjutan

Perusahaan yang mematuhi prinsip-prinsip ESG memiliki akses yang lebih baik terhadap permodalan dan investasi. Investor yang peduli terhadap keberlanjutan kemungkinan besar akan mendukung perusahaan dengan komitmen ESG yang kuat.

3. Pengurangan resiko dan biaya operasional

Dengan berfokus pada faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengelola risiko dengan lebih baik. Hal ini membantu menghindari konsekuensi hukum, finansial, dan reputasi yang negatif.

4. Meningkatkan kinerja keuangan dan pertumbuhan jangka Panjang

 

G. STUDI KASUS

Upaya Jaga Kelestarian Alam dengan Penanaman 1.000 Bibit Pohon di Desa Girikerto

Sebagai bagian dari rangkaian Telkom ESG Day, Telkom juga melaksanakan penanaman 1.000 bibit pohon di Desa Girikerto, yang turut dihadiri oleh Lurah Girikerto, Sudibyo. Desa Girikerto merupakan desa penyangga air di Kawasan Gunung Merapi, di mana sumber mata airnya bermanfaat untuk kehidupan dan wajib untuk dijaga. Tak hanya itu, desa ini juga memiliki program pengembangan Agro Buah dengan luas lahan 4,03 ha, yang bertujuan untuk menaikkan taraf hidup masyarakat dengan menanam tanaman yang produktif dan menghasilkan dampak ekonomi berkelanjutan (circular economyG tidak hanya bertanggung jawab secara sosial, namun juga bermanfaat bagi kinerja keuangan. Perusahaan yang berkelanjutan cenderung lebih stabil dan mampu mencapai pertumbuhan jangka panjang.

H. KESIMPULAN

ESG (Environmental, Social, and Governance) adalah konsep yang digunakan untuk menilai keberlanjutan dan tanggung jawab sebuah perusahaan atau organisasi dalam tiga aspek utama. Pertama, dari segi lingkungan, ESG menyoroti bagaimana perusahaan beroperasi dengan memperhatikan dampak terhadap alam. Ini mencakup pengelolaan sumber daya alam, emisi gas rumah kaca, dan pengurangan limbah, dengan tujuan melindungi ekosistem dan mengurangi dampak negatif terhadap iklim.

Kedua, dalam aspek sosial, ESG mempertimbangkan bagaimana perusahaan memperlakukan karyawan, konsumen, dan komunitas sekitarnya. Hal ini mencakup hak asasi manusia, kesejahteraan pekerja, dan dukungan pada komunitas lokal, serta memastikan hubungan sosial yang baik antara perusahaan dan pemangku kepentingan.Terakhir, aspek tata kelola berfokus pada bagaimana perusahaan dikelola secara transparan dan etis. Ini mencakup tata kelola yang baik, seperti komposisi dewan direksi yang beragam, integritas dalam pengambilan keputusan, serta pencegahan praktik korupsi dan pelanggaran hukum lainnya.

Secara keseluruhan, ESG berperan penting dalam memastikan bahwa perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik untuk menciptakan dampak positif jangka panjang.

 

 Nama Anggota kelompok:


1. Anisya Wulandari (235211001)

2. Yasmin Jayusa Ayu Suparjo (235211007)

3. Fadillah Nurul Arista (235211026)

6 PILAR TEKNOLOGI DALAM PRESPEKTIF ISLAM

 1. Tauhid

Tauhid adalah konsep monoteisme dalam Islam yang menegaskan bahwa hanya ada satu Tuhan.Dalam pengembangan teknologi, prinsip tauhid mengharuskan bahwa semua inovasi dan penerapan teknologi harus diarahkan untuk memuliakan Tuhan dan tidak bertentangan dengan ajaran-Nya.

2. Washatiyah

Washatiyah berarti moderasi atau keseimbangan.Pendekatan ini menekankan pentingnya penggunaan teknologi secara bijak, menghindari ekstremisme, dan mencari solusi yang seimbang antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai moral.

3. Maqashid Syariah

Maqasid al-Syariah adalah tujuan utama syariah Islam yang meliputi perlindungan agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta.Teknologi harus berkontribusi untuk mencapai tujuan-tujuan ini, seperti meningkatkan kualitas hidup, melindungi lingkungan, dan mendukung kesejahteraan masyarakat.

4. Adil

Adil berarti keadilan.Pengembangan dan penerapan teknologi harus dilakukan dengan adil, memastikan bahwa semua orang memiliki akses yang sama dan tidak ada diskriminasi dalam penggunaan teknologi.

5. Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan adalah pencarian pengetahuan dan kebenaran.Teknologi harus didasarkan pada prinsip ilmiah yang benar dan mendukung pengembangan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi umat manusia.

6. Akhlak

Akhlak adalah moralitas dan etika.Penggunaan teknologi harus memperhatikan aspek etika, memastikan bahwa inovasi dan penerapannya tidak merugikan orang lain dan mendukung nilai-nilai kebaikan.


KELOMPOK 10 ETIKA BISNIS ISLAM

  1. IHSAN AJI.                    (235211055)
  2. CANTIKA AURELIA P (235211061)
  3. AGUNG DWI K             (235211076)

Blockhain, Fintech, E-commerce dan Etika Transaksi Sesuai Dengan Kaidah Bisnis Islami

BLOKCHAIN
Blockchain adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan data transaksi secara digital dengan menggunakan cryptography. Dalam ekonomi syariah, blockchain dapat meningkatkan transparansi dan keamanan transaksi melalui penggunaan "Smart Contracts" yang otomatis dan tidak dapat diubah.

Fungsi blockchain:
1. Transparansi 
2. Penghapusan Perantara
3. Desentralisasi 
4. Mengurangi Biaya
5. Peningkatan Kecepatan Transaksi 

Cara kerjanya yaitu:
1. Pengguna saling berinteraksi melalui sepasang publik dan private key
2. Peer yang bertetangga memastikan bahwa dalam transaksi tersebut valid sebelum me-reply
3. Transaksi valid yang telah dihimpun oleh jaringan melalui proses akan disepakati, diurutkan, serta dipaketkan kepada kandidat block yang diberi timestamp.
4. Selanjutnya node-node lain akan memberikan verifikasi terhadap block yang disarankan yaitu: transaksi yang valid dan merujuk lewat hash block sebelumnya dari rantai yang tepat.

FINTECH
Teknologi finansial (fintech) adalah layanan keuangan yang menggunakan teknologi digital, seperti aplikasi di smartphone, untuk memudahkan transaksi tanpa harus memakai uang tunai. Jadi, kita bisa melakukan pembayaran, transfer uang, atau investasi secara online, tanpa perlu membawa uang fisik. 

Fintech Syariah
Layanan keuangan syariah ini adalah cara untuk mempertemukan orang yang ingin memberikan dana (investor) dengan orang yang membutuhkan dana (peminjam), tapi semuanya dilakukan sesuai aturan Islam (prinsip syariah). Prosesnya dilakukan secara online, jadi perjanjian atau akad antara keduanya dilakukan lewat internet. Ini memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi pembiayaan tanpa harus bertemu langsung, dan semuanya tetap mengikuti aturan syariah.

Jenis-jenis 
1. Crowdfunding Syariah
Platform penggalangan dana untuk proyek yang sesuai dengan prinsip syariah.
Contoh: KitaBisa
2. E-Wallet Syariah
adalah dompet digital yang memfasilitasi transaksi sesuai syariah.
Contoh: LinkAja
3. P2P Lending Syariah
adalah patform yang menghubungkan pemberi pinjaman dan peminjam tanpa bunga.
Contoh: Amartha

Manfaat
1. Bebas riba
Sesuai dengan prinsip syariah transaksi ini bebas dari riba atau tambahan bunga
2. Adil terhadap berbagai pihak
Resiko dan keuntungan dibagi secara merata, sehingga tidak menguntungkan satu pihak saja.
3. Keamanan terjamin
Mengikuti aturan DSN-MUI dan OJK
4. Transparan
Perjanjiannya jelas dan dan tidak ada ketidakpastian.

E COMMERCE
E Commerce, adalah aktivitas jual beli produk atau layanan melalui internet. Contohnya seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dll. 

E Commerce Syariah merupakan sistem jual beli online yang mengikuti aturan atau prinsip-prinsip Islam. Semua produk yang dijual harus halal, tanpa ada unsur riba, dan prosesnya harus secara adil dan transparan. Tujuannya adalah memastikan belanja dan bisnis online tetap sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, seperti tidak melibatkan penipuan, barang haram, atau bunga yang merugikan.

Manfaat : 
1. Akses lebih luas 
Dalam hal ini, produk/bisnis dapat dijual ke pelanggan seluruh dunia, memungkinkan seseorang untuk berbelanja kapan saja dan di mana saja tanpa harus datang langsung ke toko. 
2. Efisiensi Biaya
Bagi penjual adalah tidak perlu sewa toko fisik sehingga menghemat modal atau biaya dan bagi konsumen bisa memanfaatkan fitur diskon/free ongkir yang dapat menghemat biaya ketika bertransaksi. 
3. Kemudahan dan Kenyamanan
Transaksi bisa dilakukan secara cepat dan mudah, proses pembelian dan pembayaran dapat dilakukan secara cepat melalui platform online. Pilihan produknya banyak, sehingga konsumen bisa membandingkan produk dari berbagai penjual dalam satu platform. 

Tantangan : 
1. Risiko pencurian data.
Hal ini dapat berakibat konsumen mendapatkan serangan pishing, dan lain sebagainya. 
2. Persaingan ketat
E commerce adalah industri yang sangat kompetitif, sehingga sulit untuk membedakan produk dan menarik perhatian pelanggan.
3. Kepercayaan Pelanggan
Membangun kepercayaan konsumen terhadap keamanan transaksi dan keandalan produk bisa sulit, terutama bagi bisnis baru. Selain itu, pelanggan seringkali membaca ulasan sebelum membeli. Jika ada banyak ulasan negatif, kepercayaan mereka terhadap produk atau penjual dapat berkurang.

Etika Transaksi Sesuai Kaidah Bisnis Islami

Etika transaksi dalam bisnis Islami adalah etika yang
berlandaskan pada prinsip-prinsip diajarkan oleh syariah, yang bertujuan untuk mencapai keadilan,
kejujuran, dan kesejahteraan bagi semua pihak yang
terlibat.

Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Barang dan jasa yang akan dipasarkan sesuai dengan spesifikasi
Barang dan jasa yang ditawarkan harus memenuhi spesifikasi yang jelas dan sesuai dengan standar halal. Ini termasuk kualitas, bahan, dan fitur yang dijanjikan. Kesesuaian ini penting untuk menghindari penipuan dan memastikan kepuasan pelanggan.

2. Ada kesepakatan (Ijab dan qabul) di antara pedagang dan orang yang akan membeli)
Setiap transaksi harus didasari oleh kesepakatan yang jelas antara penjual dan pembeli. Ijab (penawaran) dan qabul (penerimaan) harus dilakukan secara transparan untuk menghindari perselisihan di kemudian hari. 
Contoh: Penjual menawarkan produk dengan harga tertentu, dan pembeli menyetujui harga tersebut sebelum melakukan transaksi.

3. Menjunjung tinggi kepercayaan di antara pelaku transaksi
Kepercayaan adalah pondasi dalam transaksi bisnis. Para pelaku bisnis harus menjaga integritas dan kejujuran, sehingga menciptakan hubungan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.

4. Tidak mengambil dan mencuri properti milik orang lain.
Pelaku bisnis harus menghindari tindakan yang merugikan pihak lain, termasuk mengambil atau menggunakan properti orang lain tanpa izin.

5. Produk/jasa yang diperjualbelikan
halal
Semua produk dan jasa yang ditawarkan harus halal, artinya tidak melanggar hukum Islam. 

┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈
Kelompok 12 MBS 3B:
1. Adifatus Tsalisa (235211050) 
2. Maulidya Nurul Hidayah (235211059) 
3. Nurur Rabiatul Adawiyah (235211070) 



ES AIR MATA PENGANTIN



1.Latar Belakang  

Di zaman sekarang bisnis yang paling menjanjikan adalah minuman, banyak masyarakat ingin membeli minuman yang terlihat enak dan menarik juga adanya berbagai macam platform media sosial yang dapat dimanfaatkan sebagai ajang promosi oleh penjual, serta cuaca yang sangat panas sepanjang tahun. Cuaca panas ini memicu permintaan terhadap minuman segar dan menyejukkan, minuman segar semakin diminati masyarakat, terutama generasi muda yang menyukai tren dan pengalaman baru. salah satu produk yang berpotensi untuk menjawab kebutuhan tersebut adalah es air mata pengantin.  

Air mata pengantin adalah minuman khas Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau.yang manis dan segar. Minuman ini sangat nikmat untuk melepas dahaga pada saat cuaca panas. Nama tersebut diberikan untuk minuman ini karena bentuk atau rupanya. Minuman ini berbahan dasar agar-agar dan biji selasih. Agar-agar yang diparut memanjang seperti butiran air mata yang bercucuran. Minuman ini diberi nama Es Air Mata Pengantin karena biasanya disajikan dalam acara pernikahan maupun acara lain yang mengandung unsur kebahagian sehingga dapat dikatakan sebagai simbol air mata bahagia. Es air mata pengantin tidak hanya segar tapi juga kaya manfaat karena bahan yang digunakan seperti biji selasih, dipercaya dapat membantu mengurangi masalah pencernaan, menurunkan demam, dan sebagainya. 

2. Visi dan Misi 

Visi: Untuk memperkenalkan masyarakat dengan minuman khas riau dan kepuasan konsumen adalah prioritas kami.  

Misi:  

1. Minuman yang berbeda dengan yang lain. 

 2. Kerjasama yang baik adalah penuntun kami. 

 3. Melayani konsumen dengan baik.  

4. Melakukan pekerjaan dengan amanah dan jujur. 

3. Deskripsi Produk  

A. Produk 

Es Air mata pengantin adalah minuman khas Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Provinsi Riau.yang manis dan segar. Minuman ini sangat nikmat untuk melepas dahaga pada saat cuaca panas. Nama tersebut diberikan untuk minuman ini karena bentuk atau rupanya. Namanya khas juga karena biasa disajikan dalam acara pernikahan maupun acara lain yang mengandung unsur kebahagian sehingga dapat dikatakan sebagai simbol air mata bahagia. Produk ini merupakan salah satu cara satu cara untuk mengenalkan produk lokal kepada masyarakat yang lebih luas dan bersaing dengan produk produk dari luar daerah. 

B. Harga 

Penetapan harga dilakukan dengan metode markup.Metode markup harga atau mark-up pricing adalah penetapan harga yang dilakukan dengan menambahkan persentase markup ke biaya produk untuk menentukan harga jualnya. Kami menetapkan margin keuntungan yang diambil sebesar 30% dari satu pcs es air mata penantin seharga Rp.5.000 

C. Proses Produksi 

Berikut proses pembuatan es air mata pengantin 

1) Larut-kan agar-agar ke dalam air lalu tambahkan dengan gula, aduk merata dan rebus matang. Angkat dan tuangkan ke dalam tiga wadah berbeda. 

2) Lalu simpan agar-agar untuk di bekukan di dalam freezer. 

3) Keluarkan agar-agar yang sudah beku dan potong kotak-kotak lalu 

tuangkan ke dalam toples. 

4) Tambahkan potongan agar-agar dengan biji selasih, sirup yang di 

inginkan dan serutan es batu. 

5) Minuman segar es air mata pengantin sudah siap dinikmati  

D. Pengemasan 

Kemasan es air mata pengantin menggunakan cup ukuran 22 oz dan dibagian badan es ditempelkan stiker produk sebagai salah satu strategi membranding produk kami 

Dari logo tersebut dapat  kita ketahui filososfinya, sebagai berikut: 

1. Warna hijau yang dijadikan background memiliki makna membantu memperkuat pesan bahwa produk minuman ini dapat memberikan kesegaran dan kenyamanan bagi setiap konsumen. 

2. Gambar cup yang berada ditengah memiliki makna Gambaran produk yang kami tawarkan. 

3. Tagline “Nikmat hingga ke hulu” memiliki makna produk yang ditawarkan bisa menikmati kesegaran produk tersebut tidak hanya sebentar tetapi bertahan lama, hulu juga dapat diartikan sebagai sumber kesegaran itu sendiri. 

E. Pemilihan lokasi usaha 

Lokasi usaha bertempat di Jl. Keputren Lor, Dusun IV, Kartasura, Kec. Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 5716.


Disusun oleh: 

Kelompok 2 AKS 5B

Syahid Sabigh Arroih (225221047)             

Lovena Dea Osella (225221054) 

Hafsah Ainun Jariyah (225221074)

DIMSUM MENTAI MANIA

 

Latar Belakang

            Seiring perkembangan zaman, kebutuhan akan makanan yang enak dan lezat semakin meningkat. Apabila dilihat dari aspek kebutuhan anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua mereka menyukai makanan yang lezat, dan bergizi. Salah satu makanan yang bergizi yang umumnya digemari oleh semua kalangan masyarakat adalah makanan olahan ayam. Salah saru produk olahan ayam adalah siomay yang biasa disebut dimsum. Dimsum selama perkembangannya sangat diminati oleh masyarakat Indonesia dan mudah ditemukan di tempat tempat jajanan atau pesta-pesta.

            Deskripsi Produk

Dimsum Mentai ini adalah sebuah produk usaha makanan siap saji yang terintegrasikan dengan kuliner rumahan siap sedia konsumsi, tersusun dan higienis. Dimsum Mentai adalah hasil inovasi olahan pangan dengan bahan dasar ayam dan udang, yang diberi topping saus mentai yang creamy dan taburan nori (rumput laut) menambah cita rasa siomay dimsum. Dengan harga terjangkau namun bahan yang digunakan berkualitas agar tidak mengurangi citarasanya.

Filosofi Logo

-Dimsum Mentai merupakan produk yang kami produksi dan perjual belikan .                          -Mania merupakan kata yang kami ambil karena terinspirasi dari maraknya minat para       konsumen untuk membeli dimsum mentai ini.                                                

 -Warna merah karena menggambarkan semangat kami dalam memproduksi dan memasarkan dimsum mentai ini.                                                                                     

 -Mangkok bambu merupakan wadah tradisional yang digunakan para penjual dimsum mentai dinegara Jepang

Visi dan Misi

Visi:

Menjadi produk yang inovatif dan lezat dengan harga terjangkau serta menghadirkan pengalaman kuliner yang menyenangkan bagi semua kalangan.

Misi:

1. Menciptakan produk dengan cita rasa yang unik dan beragam.

2. Menawarkan produk yang praktis dan mudah dinikmati.

3. Memastikan kualitas dan keamanan produk.


ALAT:

-          kompor

-          gas

-          selang regulator

-          pisau

-          sendok

-          mangkok

-          baskom

-          wajan

-          talenan

-          chopper

-          ⁠parutan keju

-          ⁠panci kukusan

BAHAN:

-          ayam 1kg

-          tepung tapioka 10 sdm/ 150       gram

-          tepung terigu 2 sdm/ 20 gram

-          garam 1/2 sdt

-          ladaku 1 bungkus

-          wortel 1 buah

-          royco 1 bungkus

-          gula pasir 3 sdm

-          saus tiram 2 bungkus

-          minyak wijen 2 sdm

-          minyak goreng 1 sendok

-          kecap asin 2 sdm

-          putih telur 2

-          bawang putih 6 biji

-          labu siam 1 setengah buah

-          kulit dimsum 11.000 isi 50

-          (diameter 8cm)

-          mayonaise 180 gram

-          saus cabai 3 sendok

-          saus tomat 5 sendok

-          rumput laut 5 lembar


PROSES PEMBUATAN:

Berikut tahapan membuat dimsumnya:

1)      Langkah pertama parut labu siam

2)      Kemudian haluskan bawang putih

3)      Campur semua bahan jadi satu termasuk labu yang udah diparut, lalu haluskan dengan choper

4)      ⁠setelah semua bahan yang sudah dihaluskan, kemudian isikan adonan tersebut ke kulit lumpia

5)      Setelah itu potong kecil-kecil wortel untuk toping dimsum

6)      Lalu siapkan panci kukusan dan olesi dengan minyak goreng supaya tidak lengket

7)      Masukkan dimsum yang sudah dibuat kedalam panci kukusan

8)      kukus -+ 25-30 menit

9)      jika sudah angkat dan letakkan diatas piring agar tidak terlalu panas

Cara membuat dimsum mentainnya:

1)      Untuk membuat saus mentai langakah pertama sediakan mangkok kemudian campur mayonaise, saus cabai, saus tomat sesuai takaran, lalu tambahkan gula 1 sendok aduk hingga merata

2)      Jika dimsum sudah tidak terlalu panas masukkan kedalam mika sebanyak 6 biji dan beri saus mentai diatasnya hingga merata

3)      Jangan lupa remukkan rumput laut dan taburkan diatas saus mentai

Kelompok 11:

1. Atika Fatma              ( 225221063)

2. Eva Cahya Mustika   ( 225221065)

3. Melisa Anasta            ( 225221072)

4. Ridwan Ardiansyah   (225221243)


Repvblik Siskar

 



FILOSOFI LOGO

Logo REPVBLIK SISKAR ini menonjolkan gambar sosis dengan gaya yang ceria namun berani, memadukan motif sosis dan palet warna yang hangat. Filosofi logo ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

- Warna Merah dan Coklat : Melambangkan sifat sosis goreng yang lezat yang menggugah selera pembeli dengan warna kemerah merahan nya 

- Kuning dan Emas : Melambangkan kehangatan, kekayaan, dan kegembiraan dari hidangan lezat REPVBLIK SISKAR tersebut

- Font Bulat : Menyampaikan kesan ramah dan mudah di buat

- Efek Api & Asap : Efek api menggambarkan semangat bagi penjual dan pembeli Ketika ingin mebeli produk kami serta semnagat yang mambara bagi penjual, dan melambangkan kesegaran dan cita rasa.

LATAR BELAKANG

Di era modern ini, kebutuhan akan makanan praktis dan lezat semakin meningkat. Masyarakat dan anak muda mencari camilan yang tidak hanya mengenyangkan tetapi juga menggugah selera. Melihat potensi ini, kami menghadirkan "REPVBLIK SISKAR," sebuah usaha yang menawarkan sosis dengan sentuhan inovatif. REPVBLIK SISKAR, sebagai salah satu jenis industri kuliner kreatif, berasal dari pemanfaatan bakat, keterampilan, dan inovasi individu. REPVBLIK  SISKAR menggabungkan kelezatan kulit lumpia yang renyah dengan isian sosis yang lembut, dan sedikit sentuhan saus pedas Ketika memakannya. Sungguh kombinasi cita rasa yang istimewa ini memiliki daya tarik yang mampu memikat perhatian konsumen, mendorong mereka untuk kembali menikmati lebih banyak lagi. REPVBLIK SISKAR sendiri menawarkan produknya, yaitu sosis kipas

   Kami menyasar berbagai kalangan, mulai dari pelajar, anak-anak, hingga keluarga yang mencari camilan lezat. Dengan konsep yang praktis, produk kami cocok untuk disantap di berbagai kesempatan, baik sebagai makanan ringan maupun hidangan utama.

   REPVBLIK SISKAR akan memanfaatkan media sosial dan platform online untuk menjangkau pelanggan. Kami juga berencana untuk mengikuti bazaar dan acara kuliner untuk memperkenalkan produk secara langsung. Dengan pelayanan yang ramah dan produk yang berkualitas, kami berharap dapat membangun hubungan baik dengan pelanggan.

Visi dan Misi

Visi :

Menjadikan Repvblik Siskar sebagai cemilan yang enak dan diminati oleh semua kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa teskstur yang crispy dan bentuk yang menjadi daya tarik serta harganya yang terjangkau.

Misi :

- Memperkenalkan produk kepada masyarakat.

- Melakukan inovasi yang berkelanjutan terhadap produk lebih berkualitas.

- Mengutamakan kebersihan produk, kualitas produk, dan pelayanan dengan ramah.

- Menciptakan lapangan pekerjaan.

BAHAN BAKU PRODUKSI

- sosis

- kulit pangsit

- minyak goreng

- saus pedas

Cara pembuatan :

- Siapkan bahan-bahan yang diperlukan.

- Potong sosis sesuai ukuran yang diinginkan.

- Kemudian potong kulit pangsit bagi menjadi dua bagian.

- Kemudian lipat kulit pangsit menyerupai kipas.

- Setelah itu ambil sosis yang telah di potong-potong, kemudian selimuti sosis ke dalam kulit pangsit yang telah dibentuk tadi.

- Kemudian tusuk sosis dan kulit pangsit dengan tusukan sate.

- Kemudian panaskan wajan yang telah diisi dengan minyak.

- Goreng sosis yang telah di selimuti kulit pangsit sampai matang kecoklatan.

- Kemudian angkat, lalu tiriskan.

- Siapkan mika yang telah diberi alas kertas minyak, yang nantinya digunakan sebagai wadah.

- Setelah itu masukkan sosis tadi ke dalam mika.

- Sosis kipas siap dihidangkan.


 Kelompok 10 AKS 5B

1. Zaidan Muhammad S. U (225221057)

2. Nurul Latifah (225221059)

3. Ainun Intan Fauziah (225221060)

4. M. Taufiq qurrahman (225221068)

RISOL MAYO ZAUD


                                                                         

Industri makanan di Indonesia terus mengalami perkembangan pesat, terutama dalam bidang jajanan dan makanan ringan. Di tengah persaingan yang ketat, makanan tradisional cenderung terpinggirkan oleh popularitas makanan modern yang lebih beragam dan inovatif. Salah satu cara untuk mempertahankan eksistensi makanan tradisional adalah dengan melakukan inovasi agar tetap relevan dengan selera konsumen masa kini. Risol, sebagai jajanan tradisional, umumnya berisi potongan daging ayam dan sayuran yang dibungkus dengan dadaran telur dan digoreng setelah dilapisi tepung panir. Dalam upaya mengikuti tren serta memenuhi kebutuhan konsumen yang lebih modern, kami melakukan inovasi dengan menciptakan Risol Mayo. Produk ini memiliki isian berupa mayonnaise dan saus pedas, serta variasi tambahan seperti slice beef, sosis, bawang bombay, dan telur rebus, menjadikannya pilihan camilan yang lezat, praktis, dan sesuai dengan selera masyarakat luas.

Usaha yang akan kami jalankan ini menawarkan peluang yang besar karena kebutuhan masyarakat terhadap jajanan ringan yang higienis dan mudah diakses semakin meningkat. Modal yang dibutuhkan relatif kecil, dan bahan baku yang diperlukan juga mudah didapat. Selain itu, risol mayo sering kali menjadi favorit berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, sehingga potensi pasar untuk usaha ini cukup besar. Melalui inovasi ini, kami berusaha untuk tidak hanya mempertahankan jajanan tradisional, tetapi juga menciptakan usaha yang berkelanjutan dengan harga terjangkau dan kualitas rasa yang unggul. Inovasi terus dilakukan untuk menyesuaikan produk dengan tren dan kebutuhan konsumen, menjadikannya peluang usaha yang menjanjikan di masa depan.

Visi: 

Menjadi sebuah usaha makanan jajanan ringan ternama dengan mengedepankan suistanability, kehigienisan serta kesehatan produk

Misi: 

  1. Menghasilkan produk risol mayonnaise dengan kualitas tinggi 
  2. Menghasilkan produk risol mayonnaise yang memiliki cita rasa lezat dan berbeda dibandingkan dengan produk yang lain 
  3. Menjalin relasi bisnis dengan bebagai mitra untuk mengembangkan bisnis risol mayonnaise 
  4. Dapat menjadi komunikasi yang baik antar konsumen dan mitra 
  5. Dapat menciptakan lapangan kerja baru sehingga akan memberikan manfaat antar sesam

Langkah yang kami terapkan sebelum menjalankan usaha kami adalah membuat strategi bisnis dengan cara sebagai  berikut :

     1. Penentuan Ide Bisnis

Ide bisnis yang oleh tim kami adalah usaha makanan ringan yaitu Risol Mayo, yang merupakan sebuah inovasi dari jajanan tradisional risoles. Ide ini kami pilih karena makanan ringan seperti risol memiliki peluang besar di pasar. Risol Mayo diolah dengan isi mayonnaise, saus pedas, slice beef, sosis, dan telur rebus, menciptakan produk yang menarik dan sesuai dengan preferensi masyarakat modern. Usaha ini dianggap memiliki potensi karena modal yang diperlukan relatif kecil, bahan baku mudah didapat, dan makanan ini cocok untuk berbagai kalangan.

2. Strategi Bisnis:

Terdapat beberapa hal yang harus kami persiapkan dalam membuka bisnis, diantaranya dengan menyusun perencanaan bisnis, rencana penjualan, tenaga kerja, dan membuat anggaran yang akan dikeluarkan untuk membuka usaha bisnis risol mayo . 

 Produk: kami menyediakan produk Risol Mayo dengan berbagai variasi isian. Produk ini diposisikan sebagai makanan ringan yang berkualitas, higienis, dan mudah disajikan.Strategi produk fokus pada memberikan pilihan rasa yang berbeda dan menarik dibandingkan produk risoles lainnya. 

 Harga: Untuk mementapkan harga jual kami menggunakan metode mark up. dengan menghitung jumlah biaya ditambah jumlah tertentu untuk menghitung laba yang dikehendaki pada unit tersebut . kami mementukan margin persentase keuntungan yang duiinginkan berdasarkan jumlah total biaya untuk memproduksi risol mayo zaud.  Usaha kami menggunakan strategi penetrasi harga dengan menetapkan harga rendah (Rp 3.000 per porsi) untuk menarik konsumen awal dan memperkenalkan produ. 

Promosi: kami Melakukan promosi melalui media sosial (Instagram, Facebook, Twitter) dan promosi langsung melalui brosur, pamflet, serta acara-acara bazar atau festival untuk menjangkau konsumen secara lebih luas dan membangun brand awareness.

Pemilihan Lokasi/tempat : Penjualan produk dilakukan di tempat-tempat strategis seperti sekolah, kantor, CFD (Car Free Day), bazar, dan acara lainnya. Namun pada usaha kami, risol mau akan dijual di CFD Kartasura bersama teman-teman kami. Produksi dilakukan di rumah pribadi untuk menghemat biaya operasional. Dengan memilih lokasi yang ramai dan mudah diakses, produk dapat menjangkau target pasar lebih cepat dan efisien. 

Pengemasan:  Risol kami dikemas dengan rapi dalam kemasan pouch kertas disertai dengan logo yang memiliki makna tersendiri.  Kemudian siap didistribusikan atau dijual, dengan menggunakan  kemasan memastikan produk yang dihasilkan higienis, berkualitas, dan siap untuk dinikmati oleh konsumen. 

Adapun Filosofi logo yang kami gunakan  diantaranya :

a)           Energi dan kesenangan Penggunaan warna kuning dan oranye yang cerah serta efek ledakan visual menggambarkan energi, antusiasme, dan kesenangan. Ini juga merefleksikan kesegaran produk yang diharapkan memberikan kepuasan instan bagi pelanggan

b)           Simpel, Nyata, dan Langsung Desain yang sederhana namun mencolok menekankan kepraktisan risol sebagai camilan cepat dan enak. Slogan seperti "TRY IT NOW!" dan "BESTY NOW" menambah unsur urgensi, mendorong orang untuk mencoba segera tanpa berpikir panjang.

c)           Kualitas dan Kelezatan Ilustrasi risol yang renyah dengan isian mayo menggugah selera, menekankan kualitas produk dan kelezatan. Ini mengisyaratkan bahwa produk tersebut menawarkan kenikmatan dalam setiap gigitan.

d)           Modernitas dan Populer Penggunaan tipografi bold dengan elemen dinamis menyampaikan kesan bahwa produk ini modern, relevan dengan selera anak muda atau tren masa kini.

3. Proses produksi Risol Mayo secara singkat adalah sebagai berikut: 

1.           Siapkan bawang putih, garam, lada, penyedap rasa lalu tumbuk hingga halus, kemudian masukan             baskom

2.           Siapkan baskom dan masukan bumbu yang sudah dihaluskan tadi, kemudian tambahkan telur                 tepung terigu, tepung tapioka tepung meizena dan air secara perlahan. Pastikan tekstur adonan                 tidak terlalu encer

3.           Siapkan teflon dan masak adonan dadaran telur tadi hingga habis.

4.           Setelah adonan dadaran telurnya matang, siapkan bahan-bahan untuk isiannya.

5.           Kemudian ambil satu persatu dadar telur sebagai kulit lalu masukan isian seperti slice beef,                     potongan telur rebus, sosis, bawang bombay, saus sambal, dan mayonaise kedalam dadar telur,             lalu gulung, lakukan hal yang sama hinga selesai

6.           Kemudian balur dengan kocokan telur dan tepung roti. Lalu goreng hingga matang.

7.           Tiriskan risol mayo yang sudah matang

8.    Packing produk “Rosol Mayo Zaud” dengan rapi. Produk siap di distribusikan dan dikonsumsi. 

Penutup 

Ini merupakan bisnis plan pertama yang dibuat oleh kelompok kami yang nantinya akan kami jalankan baik penjualan secar online ataupun offline, dalam penjualan secara offline kami kan berjualan di CFD bersama teman-teman kami. Dengan bisnis plan ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan dengan rencana, sehingga mamou bersaing dengan produk sejenis lain. 

Lebih detailnya lagi pembahasan bisnis plan silahkan klik disini

Kelompok 9 AKS 5B :

1. Sri Rahayu                    225221044

2. Aghniyaud Dzikri           225221045

3. Nada Wildan Nurul A     225221078

 

 

                                                                                

 


Bisnis Plan

FENOMENA HUJAN: STUDI KASUS AIR MATA PENGANTIN

 FENOMENA HUJAN: STUDI KASUS AIR MATA PENGANTIN Tak terasa tahun 2024 akan segera berakhir. Waktunya melakukan tradisi tahunan, yaitu mengev...